BPS melakukan SBH dengan melibatkan lebih dari 240.000 rumah tangga, 24.000 blok sensus, dan total 847 paket komoditas dari 150 kabupaten/kota di Indonesia. Riset ini dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Dari hasil survei tersebut, DKI Jakarta menjadi peringkat pertama dengan rata-rata nilai konsumsi rumah tangga per rumah tangga selama sebulan sebesar Rp 14,88 juta. Biaya ini meningkat dari SBH tahun 2018 sebesar Rp 13,45 juta. Di mana pada tahun tersebut, Jakarta menempati posisi kedua.
Kali ini, Kota Bekasi berada di peringkat kedua dengan biaya hidup sebesar Rp 14,33 juta. Pada SBH tahun 2018, Bekasi menempati peringkat pertama dengan biaya hidup sebesar Rp Rp 13,67 juta.
"Pada tahun 2018 Bekasi urutan pertama dan Jakarta urutan kedua. Di tahun 2022, mereka bertukar tempat. Sedangkan untuk kota lainnya masih sama. Jayapura yang tahun 2018 masuk rata-rata per bulannya masih tinggi, di tahun 2022 nggak muncul" kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam acara konferensi pers, Selasa (12/12/2023).
Adapun 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup paling tinggi, sebagai berikut:
1. DKI Jakarta: Rp 14,88 juta
2. Bekasi: Rp 14,35 juta
3. Surabaya: Rp 13,35 juta
4. Depok: Rp 12,35 juta
5. Makassar: Rp 11,5 juta
6. Tangerang: Rp 10,96 juta
7. Bogor: Rp 10,73 juta
8. Kendari: Rp 10,23 juta
9. Batam: Rp 10,02 juta
10. Balikpapan: Rp 9,8 juta
Lihat juga Video: Perkiraan Biaya Hidup Jika Manusia Pindah ke Bulan
(kil/kil)