Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup paling tinggi di Indonesia. k
Angka itu berdasarkan hasil survei biaya hidup (SBH) tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut data yang ditampilkan oleh Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Ponco Adi menunjukan tarif listrik, kontrak rumah, bensin, dan sewa rumah menjadi 4 komoditas yang paling banyak dikonsumsi oleh warga Jakarta.
Kemudian terjadi peningkatan pola konsumsi yang signifikan pada beberapa kelompok komoditas. Di antaranya, kesehatan, transportasi, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, pendidikan, dan restoran.
"Nilai konsumsi (NK) berubah dibandingkan 4 tahun yg lalu. NK SBH tahun 2018, misalkan sewa kontrak rumah memiliki bobot yang terbesar, tetapi nilai ini bergeser diambil alih oleh tarif listrik. Komoditas lain juga terjadi perubahan," kata Windhi dalam acara konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Windhi mengatakan perubahan tersebut menunjukkan bagaimana porsi belanja yang dikonsumsi oleh masyarakat Jakarta berubah dalam empat tahun terakhir.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan memang komoditas paling banyak terjadi di Jakarta, sekitar 470-an kelompok komoditas. Hal ini sejalan dengan pendapatan di Jakarta yang semakin tinggi.
"Tadi kan komoditas (di Jakarta) 470-an gitu. Pokoknya komoditas tertinggi ada di Jakarta. Karena kita tahu Jakarta kota besar. Semakin tinggi pendapatan semakin beragam yang dibelanjakan atau dikonsumsi," kata Pudji.
Berikut ini pengeluaran yang paling banyak dikonsumsi oleh warga Jakarta:
1. Tarif listrik
2. Kontrak rumah
3. Bensin
4. Sewa rumah
5. Nasi dengan lauk
6. Biaya langganan internet
7. Akademi/perguruan tinggi
8. Upah asisten rumah tangga
9. Tarif pulsa
10. Tarif air minum PAM.
Lihat juga Video: Buruh Ingin UMP Naik 15%, Anies: Jangan Sampai Tak Cerminkan Keadilan
(kil/kil)