Settlement Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Settlement Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

ilham fikriansyah - detikFinance
Rabu, 13 Des 2023 13:15 WIB
Mesin pembayaran non tunai Electronic Data Capture (EDC)
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Dalam transaksi jual beli, terdapat suatu istilah yang bernama settlement. Nah, settlement sendiri juga merupakan bagian dari akuntansi biaya

Sayangnya, masih ada sejumlah orang yang belum memahami tentang settlement. Padahal, settlement memiliki sejumlah fungsi penting dalam laporan keuangan di akuntansi biaya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan settlement? Lalu apa saja fungsinya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Settlement

Settlement merupakan istilah dalam dunia akuntansi yang diambil dari bahasa Inggris yang artinya 'penyelesaian'. Artinya, settlement adalah penyelesaian atau tahap akhir dalam suatu transaksi jual beli yang dilakukan antara pembeli dengan perusahaan.

Mengutip laman OCBC, settlement tidak berlaku dalam situasi utang, di mana pembeli telah membayar sedangkan perusahaan belum mengirimkan barangnya. Hal ini juga berlaku dalam situasi piutang, di mana perusahaan telah memberikan produknya namun pembeli belum melakukan pembayaran penuh.

ADVERTISEMENT

Secara umum, proses settlement dipakai dalam transaksi offline dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit. Untuk proses pembayaran, nantinya kartu perlu digesek atau cukup di tap (contactless) pada mesin electronic data capture (EDC).

Pada intinya, settlement adalah suatu kondisi di mana pembeli dan penjual telah melakukan hak dan kewajibannya, yaitu pembeli membayar jasa dan perusahaan memberikan barang sesuai pesanan pembeli secara langsung.

Fungsi Settlement

Dalam transaksi jual beli, settlement memiliki sejumlah fungsi utama, yakni sebagai berikut:

1. Fungsi Pemenuhan

Hadirnya settlement dapat membantu perusahaan dalam memenuhi target penjualan. Sementara bagi pembeli, adanya settlement dapat mempercepat transaksi pembelian sehingga barang yang ingin dibeli bisa didapat dengan cepat.

2. Fungsi Penyelesaian

Settlement memiliki fungsi lain sebagai penyelesaian. Maksudnya adalah, dengan adanya settlement maka transaksi jual-beli antara perusahaan dengan pembeli dinyatakan selesai. Pembeli telah mendapatkan barang yang dipesan dan perusahaan mendapatkan uang dari pembeli.

3. Fungsi Stabilitas

Fungsi utama lain dari settlement adalah sebagai stabilitas. Dalam hal ini, stabilitas yang dimaksud adalah keseimbangan finansial suatu perusahaan.

Setelah melakukan transaksi antara perusahaan dengan pembeli, maka perusahaan akan mendapatkan pendapatan yang pasti. Dengan begitu, mereka dapat memutar uang kembali demi kelangsungan bisnis ke depannya.

Tujuan Settlement

Selain memiliki sejumlah fungsi utama, adapun beberapa tujuan dari dilakukannya settlement dalam transaksi jual beli, yaitu:

  • Memperoleh barang/produk dari perusahaan dengan cara membayar biaya yang telah ditentukan dan memenuhi berbagai persyaratan.
  • Mendapatkan jasa/pelayanan dari perusahaan dengan cara membayar biaya yang telah ditentukan dan memenuhi sejumlah persyaratan.
  • Menghindari kewajiban hutang yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual.
  • Menghindari beban piutang yang wajib ditagih penjual dari pembeli.
  • Perusahaan/penjual mendapatkan uang dari barang atau jasa yang dijual kepada pembeli secara langsung.
  • Mempercepat proses transaksi jual beli.

Cara Kerja Settlement di Mesin EDC

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses settlement terjadi dalam transaksi jual beli secara langsung dengan menggunakan mesin EDC. Tapi, perlu diingat bahwa setiap bank memiliki cara yang berbeda untuk mengecek settlement di EDC.

Dilansir situs Lifepal, berikut cara kerja settlement di mesin EDC dari berbagai bank:

1. Mesin EDC Bank BCA

  • Tekan tombol hijau di mesin EDC
  • Kemudian pilih menu 'Settlement'
  • Setelah itu masukan kata sandi atau password '36363'
  • Apabila proses berhasil, nantinya struk atau faktur akan muncul.
  • Setelah itu, EDC bisa difungsikan lagi untuk transaksi setelah proses penyelesaian transaksi berhasil.

2. Mesin EDC Bank BNI

  • Di mesin EDC tekan 'F2'
  • Lalu tekan tombol hijau atau 'Enter'
  • Masukan password '0000'
  • Setelah itu menu akan menampilkan 'All Host'
  • Kemudian tekan tombol hijau atau 'Enter'
  • Nantinya semua rincian transaksi akan muncul, setelah itu tekan 'Enter' kembali untuk mengaktifkan GPRS
  • Tunggu beberapa saat sampai proses transaksi selesai.

3. Mesin EDC Bank Mandiri

  • Di mesin EDC pilih menu 'Function'
  • Lalu pilih menu 'Settlement'
  • Masukkan password '1400'
  • Kemudian tekan tombol hijau atau 'OK'
  • Nantinya struk atau faktur transaksi akan keluar setelah proses penyelesaian transaksi berhasil.

Cara Mencatat Settlement di Buku Transaksi

Dalam akuntansi biaya, pencatatan settlement dilakukan saat perusahaan telah menerima bayaran atau kas dan telah mengirim produk kepada konsumen. Selain itu, pencatatan penerimaan kas tidak hanya mempengaruhi penjualan, namun juga Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Persediaan Produk Selesai.

Seperti apa cara mencatat settlement di buku transaksi? Simak contohnya di bawah ini yang mengutip e-jurnal milik bunghatta.ac.id:

Kas _______ xx
Penjualan _______ xx

Harga Pokok Penjualan _______ xx
Persediaan Produk Selesai _______ xx

Dari contoh di atas, saat terjadi settlement maka pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam akuntansi biaya adalah dengan menambah kas dan akun penjualan. Sedangkan HPP juga bertambah di posisi debit dan mengurangi Persedian Produk Selesai di posisi kredit, mengingat produk juga telah dijual kepada konsumen.

Demikian pembahasan mengenai settlement, mulai dari pengertian, fungsi, hingga tujuannya. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers.




(ilf/fds)

Hide Ads