Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan 3 tempat pembuangan akhir (TPA) di Jawa Timur. Ketiga fasilitas pengelolaan sampah besar itu menghabiskan anggaran hingga Rp 824 miliar.
Menurut Jokowi, persoalan penanganan sampah harus dilakukan sangat serius. Bila sampah tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan. Baik masalah sosial, masalah kesehatan, dan juga menimbulkan bencana seperti pencemaran lingkungan, pencemaran sumber air dan bahkan menyebabkan banjir.
"Volume sampah akan terus bertambah karena itu diperlukan yang namanya Tempat Pembuangan Akhir yang ditata dengan baik. Memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik," ujar Jokowi saat meresmikan ketiga TPA tersebut yang disiarkan virtual, Kamis (14/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menilai pengelolaan sampah itu tidak mudah. Namun, saat ini sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik. Hal ini harus dicontoh semua pemerintahan daerah dalam mengelola sampah.
"Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah di kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah. Hari ini kita resmikan 3 TPA modern di Provinsi Jawa Timur yang akan membantu persoalan sampah yaitu di Kota Malang, di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang," sebut Jokowi.
TPA yang pertama adalah TPA Supit Urang di Kota Malang, anggaran pembangunannya mencapai Rp 237 miliar. Memiliki luas tempat buangan 5,2 hektare dengan kapasitas sampah yang tertampung 726.000 meter kubik. TPA ini dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah modern dengan daya tampung sampai mencapai 450 ton per hari.
Kedua, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo dibangun dengan anggaran Rp 384 miliar di luas lahan 29 hektare dengan luas buangan 1,65 juta meter kubik dan daya tampung sampahnya mencapai 450 ton per hari.
Ketiga, TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang. Dibangun dengan biaya Rp 203 miliar dengan luas lahan buangan 4,45 hektare dan daya tampung sampahnya 110 ton per hari. Bila ditotal, ketiga TPA tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 824 miliar.
(hal/das)