Foxconn Technology Group telah mendapatkan persetujuan menambah investasi lagi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,5 triliun (kurs Rp 15.500) pada pabrik yang sedang dibangun di India. Hal ini akan membuat produk Apple mengalami peningkatan yang besar dengan tujuan membangun hub di luar China.
Dikutip South China Morning Post, Kamis (14/12/2023), salah seorang sumber mengatakan, investasi tersebut di luar US$ 1,6 miliar yang sebelumnya telah dianggarkan untuk lokasi seluas 121 hektar yang dekat dengan Bandara Bangalore.
Termasuk pengeluaran terbaru yang disetujui, perusahaan Taiwan tersebut akan menyisihkan sekitar US$ 2,7 miliar untuk lokasi tersebut, yang akan menjadi pusat kemampuan manufakturnya di India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Kabar Groundbreaking Foxconn di RI? |
Investasi ini menjadi tanda Foxconn dan perusahaan-perusahaan lain yang mengalihkan kapasitas produksinya dari China yang ekonominya tengah lesu dan berjuang menghadapi ketegangan dengan Amerika Serikat (AS). Foxconn yang merupakan mitra manufaktur penting Apple telah meningkatkan anggarannya untuk pabrik tersebut setidaknya sekali pada tahun ini.
Proyek ini dimulai pada awal tahun 2023 dengan rencana investasi hanya sebesar US$ 700 juta di kompleks yang terletak di pusat teknologi selatan Karnataka. Meskipun sebagian besar investasi baru adalah untuk Apple, Foxconn kemungkinan akan menggunakan sebagian dari uang dan pabrik tersebut untuk membuat perangkat dan komponen seperti suku cadang kendaraan listrik untuk pelanggan lain.
Pemerintah Karnataka mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah menyetujui tambahan investasi Foxconn sebesar 139,11 miliar rupee (US$ 1,7 miliar) di negara bagian tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Bloomberg News melaporkan, perusahaan juga dapat menggunakan situs tersebut untuk memproduksi suku cadang untuk bisnis kendaraan listriknya yang baru lahir.
Sementara itu, perwakilan Foxconn dan Apple tidak memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
(acd/rrd)