.webp)
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), perusahaan yang bergerak dalam industri smelter nikel, telah menetapkan komitmen dan dedikasi perusahaan di bidang pendidikan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kapasitas mahasiswa.
Sejak awal berdiri, perusahaan smelter yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini, telah menyerap tenaga kerja lokal dengan target lebih dari 80 persen dari total tenaga kerja perusahaan.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa perusahaan akan terus melakukan rekrutmen karyawan seiring dengan agenda peningkatan kapasitas produksi smelter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapasitas produksi tentu terus ditingkatkan, sehingga kami masih membutuhkan banyak karyawan. Harus diakui dalam rekrutmen karyawan, kami harus bersaing dengan perusahaan lain yang beroperasi di Morowali Utara dan sekitarnya. Sebab, di sana juga ada perusahaan-perusahaan industri lainnya," terang Mellysa dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/12/2023).
Peningkatan kapasitas tungku smelter tersebut merupakan salah satu upaya dalam mendorong program hilirisasi industri smelter nikel. Namun, dalam perekrutannya, PT GNI juga menegaskan bahwa setiap tenaga kerja yang menjadi karyawannya akan bekerja di bawah regulasi ketat keamanan dan keselamatan kerja.
"Sebelum memulai tugas mereka di PT GNI, setiap calon karyawan menjalani pelatihan secara menyeluruh. Pelatihan mencakup penguasaan peralatan kerja, khususnya yang berkaitan dengan operasi smelter, serta induksi praktik keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja smelter," tambahnya.
Menilik kebutuhan perusahaan akan karyawan yang semakin tinggi, PT GNI juga menyadari bahwa karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan, sehingga dibutuhkan karyawan yang unggul dan mumpuni di bagian-bagian teknis.
Hal ini juga tidak bisa terlepas dari pengembangan mahasiswa di bidang Pirometalurgi dan Metalurgi. Sebab, mahasiswa bisa berperan mengisi potensi-potensi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja.
Untuk itu, perusahaan juga turut serta dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas mahasiswa di bidang pirometalurgi serta berkomitmen dalam mendukung pengembangan SDM. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) untuk mengadakan pelatihan dan penelitian di bidang pirometalurgi secara online serta pemberian alat dari PT GNI untuk kebutuhan penelitian di FTTM ITB.
Mellysa menambahkan bahwa kebijakan hilirisasi mineral, terutama pada industri nikel berdampak signifikan dan menjadi multiplier effect bagi masyarakat di sekitar lingkar industri. Menurutnya, industri ini menjadi penting untuk pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami menyadari pentingnya industri minerba dalam kesejahteraan masyarakat. Dalam pengembangannya, industri ini juga membutuhkan banyak penyerapan tenaga kerja ahli di bidang tersebut, sehingga kami bekerja sama dengan ITB dalam pengembangan kompetensi tersebut," terangnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak Maret 2023 ini merupakan langkah perusahaan dalam memberikan kontribusi bagi institusi pendidikan. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan dirinya sebelum memasuki dunia kerja.
"Ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan SDM di bidang pendidikan. Dan kami membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk membantu mewujudkannya. Pelatihan ini menjadi bentuk sinergi yang mengawali langkah dalam membantu dunia pendidikan kita dan semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan bakat calon mahasiswa di bidang pirometalurgi," pungkasnya.
(ncm/ega)
