Usai Terdampak Boikot Israel, Pizza Hut Kini Buka Gerai Ristorante

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 15 Des 2023 11:13 WIB
Pizza Hut/Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Jakarta -

Pizza Hut Indonesia telah meluncurkan 21 restoran berkonsep baru bernama Ristorante. Gerai baru tersebut diluncurkan secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia pada 1 Desember 2023 kemarin.

Dalam salah satu unggahan Instagram resmi perusahaan, Jumat (15/12/2023), dijelaskan konsep baru resto Pizza Hut ini hadir dengan berbagai pilihan menu mulai dari pizza, pasta, appetizer hingga minuman, dilengkapi suasana outlet yang fresh dan nyaman.

Terlepas dari itu, peluncuran Ristorante ini dilakukan perusahaan usai seruan boikot produk yang terafiliasi Israel turut menyeret nama Pizza Hut. Bahkan jaringan makanan cepat saji yang dinaungi PT Sarimelati Kencana Tbk. ini mengaku sudah merasakan dampaknya.

"Ada nama Pizza Hut Indonesia (dalam daftar perusahaan yang terafiliasi Israel), pastinya kami terdampak dengan adanya kejadian ini," ungkap Direktur Utama PT Sarimelati Kencana, Hadian Iswara, dalam laporan Paparan Publik.

Menurut Hadian, Pizza Hut menjadi salah satu merek yang masuk daftar seruan boikot akibat ada oknum tidak bertanggung jawab, yang tidak jelas sumbernya, menggabungkan nama perusahaan ke dalam daftar produk terafiliasi Israel. Sebab menurutnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak pernah mengeluarkan daftar tersebut.

"Kalau kita lihat dari Fatwa MUI normatif sebetulnya, tapi ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang menggabungkan antara daftar yang tidak jelas kebenarannya mengenai list perusahaan terafiliasi Israel. Nah terus digabungkan dengan Fatwa MUI sehingga akhirnya banyak masyarakat yang jadi salah mengerti bahwa daftar tersebut merupakan bagian dari fatwa MUI," jelas Hadian.

Tidak tanggung-tanggung, perusahaan mengaku sejumlah gerainya di berbagai wilayah di daerah seperti Aceh, Sumatera terus ada dari Bulukumba, Sulawesi, Pamekasan, hingga Madura sempat digeruduk masa yang melayangkan aksi unjuk rasa.

Padahal ia menyebut pihaknya sudah mencoba memberikan penjelasan ke daerah-daerah melalui outlet ataupun pejabat berwenang yang berkaitan, baik MUI maupun dari Kementerian Agama. Ia berharap masyarakat Indonesia bisa lebih memahami permasalahan ini.

"Mudah-mudahan ke depannya ini masyarakat Indonesia bisa lebih memahami permasalahan ini," katanya.

Senada dengan yang disampaikan Hadian, Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia Boy Ardhitya Lukito mengatakan dampak seruan boikot tidak hanya dialami emiten berkode PZZA itu. Menurutnya kondisi ini terjadi akibat lambatnya pemerintah untuk segera mengklarifikasi dan menjembatani tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual.

Bahkan ia mengibaratkan isu boikot produk pro Israel tersebut kini sudah menjadi 'bola liar' yang tak terkendali. Kondisi ini tentu dirasa sangat merugikan, terlebih pihaknya merasa tidak memiliki keterkaitan dengan Israel.

"Sekarang itu dengan bola liar yang beredar dan kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan sebenarnya, jadinya memang berimbas ke semuanya," ujar Boy.

"Bukan cuma Pizza Hut, tapi semua industri, semua brand luar negeri yang di industri Food and Beverage, juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau Fast Moving Consumer Goods menjadi terimbas," tambahnya.

Lihat juga Video: Penjualan McD di Arab Anjlok







(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork