.webp)
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terus mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan dari dividen badan usaha milik negara (BUMN) telah mencapai Rp 81,5 triliun.
"PNBP lainnya cukup baik. Dari dividen BUMN realisasinya Rp 81,5 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di APBN KiTa di Kementerian Keuangan, Jumat (15/12/2023).
Sri Mulyani mengatakan angka itu telah mencapai target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian APBN 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun dilihat dari undang-undang awal, dividen BUMN ditargetkan Rp 49 triliun, tetapi laporan semester kita revisi bersama Menteri BUMN kita sepakat dividen BUMN dinaikkan menjadi Rp 81,5 triliun sampai 12 Desember 2023," jelas dia.
Sri Mulyani menuturkan, pertumbuhan ini menjadi cerminan bahwa BUMN yang masih sehat mampu menyetor dana ke negara sangat tinggi.
"Kita sudah mendapatkan dividen sesuai dengan Perpres 75. Ini hal yang bagus, artinya BUMN yang sehat mampu membayar dividen kepada negara cukup tinggi kenaikannya," pungkasnya.
(ada/rrd)
