Menjadi sebuah pertanyaan bagi para pelamar kerja jika sudah mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan tetapi tak kunjung dipanggil. Hal ini tentu membuat kesal para pencari kerja.
Para pelamar kerja juga pasti terus bertanya-tanya mengapa lamarannya tidak direspon. Lantas, apa alasan mengapa seseorang sudah melamar kerja di mana-mana tetapi tidak kunjung mendapatkan panggilan?
Praktisi dan Konsultan Manajemen SDM Indonesia dan ASEAN, Audi Lumbantoruan mengatakan hal tersebut terjadi pada semua orang dan menjadi hal umum. Ada beberapa alasan yang kemungkinan bisa terjadi, pertama karena jumlah pelamarnya terlalu banyak dan perusahaan tidak ingin memberikan janji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua hal yang terjadi biasanya, pertama karena kandidatnya terlalu banyak, sehingga dia nggak sempat semua. Kedua, mereka (perusahaan) nggak mau memberikan janji," ujar Pendiri dan Ketua Human Experience & Development (HXD) itu, kepada detikcom, Sabtu (16/12/2023).
Audi mengatakan, penyebab lainnya bisa saja karena curriculum vitae (CV) yang dibuat oleh pelamar kerja salah dan tidak menjual. Ia menyarankan agar CV yang dibuat memasukkan prestasi atau kesuksesan yang pernah didapatkan sebelumnya.
"Karena kadang-kadang yang membuat kita nggak dipanggil bahkan untuk wawancara pertama, kita menjelaskan CV kita salah, menjual CV kita itu salah. Makanya saya bilang untuk memuat agar lebih ditarik, memancing, yang dicari perusahaan, kita harus mengangkat keberhasilan kita, kesuksesan kita," jelas dia.
"Bukan pekerjaan rutin kita. Kalau pekerjaan rutin kita seolah-olah tanggung jawab saja," tambah dia.
Lalu, jika sudah mendapatkan wawancara pertama tetapi tidak ada kelanjutannya, disarankan untuk proaktif. Jadi pelamar kerja bisa bertanya langsung kepada perusahaan terkait hasil wawancara apakah diterima atau tidak. Disarankan juga apa kekurangan dan alasan belum diterima.
"Daripada menebak-nebak, tetapi saya mendapatkan penjelasan apa kendalanya, apa masalahnya, apa yang menjadi perbaikan buat saya," tutur dia.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Sumber Daya Manusia Indonesia (ISPI), Ivan Taufiza, menjelaskan penyebab tidak dipanggil-panggil oleh perusahaan, pertama karena lamaran tidak sesuai dengan kriteria perusahaan. Perusahaan biasanya memiliki kriteria tertentu untuk memilih kandidat yang akan diterima, seperti pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan lain-lain.
"Jika lamaran Anda tidak memenuhi kriteria tersebut, maka kemungkinan besar Anda akan ditolak atau tidak dipanggil untuk interview," ujar dia.
Kedua, lamaran tidak profesional. Lamaran kerja yang tidak profesional bisa berupa kesalahan ejaan, tata bahasa, format, atau isi. Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat perusahaan merasa kurang percaya atau tertarik.
Ketiga, CV yang tidak jelas dan kurang menarik. CV adalah dokumen yang berisi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan. CV harus menunjukkan bahwa pelamar kerja memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
"Jika CV Anda tidak jelas dan kurang menarik, maka rekruter mungkin akan mengabaikan CV Anda atau menganggapnya sebagai CV biasa saja," terang dia.
Terakhir karena pengalaman yang tidak sesuai. Pengalaman kerja adalah salah satu faktor penting dalam melamar pekerjaan. Pengalaman kerja bisa membuktikan memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Jika pengalaman kerja Anda tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilamar, maka rekruter mungkin akan meragukan apakah Anda cocok dengan pekerjaan tersebut," pungkas dia.
(ada/fdl)