Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berpeluang besar dalam sebagai pusat bisnis syariah di dunia. Indonesia dinilai memiliki pasar yang luas untuk menggenjot bisnis syariah.
Demikian disampaikan Anggota BPKH Harry Alexander dalam BPKH Annual Meeting 2023 yang digelar di Jakarta. Harry mengatakan, selain mengelola dana haji, BPKH juga ingin memperkuat perbankan syariah untuk berkontribusi mendorong perekonomian Indonesia.
"Harapan kita mudah-mudahan ke depan Indonesia akan menjadi kiblat bisnis syariah di dunia. Kita harus bersiap untuk memberikan yang terbaik dari bisnis syariah melalui implementasi program sustainable finance," tegas Harry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu caranya ialah dengan menggelar Annual Meeting 2023. Selama sepekan terakhir BPKH menggelar rangkaian kegiatan seperti Hajj Expo yang menghadirkan booth bank syariah, travel umrah dan muslim fashion, serta seminar yang diisi paparan sejumlah pakar keuangan, lingkungan, kesehatan dan kementerian, terkait Green Hajj dan Green Investment di sektor perhajian di Indonesia.
Selain itu, dalam kegiatan tahunan ini BPKH memberi apresiasi bagi puluhan mitra perbankan yang menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), yang telah memberikan bukti nyata dalam pelayanan dan kemitraan perhajian, serta pergerakan ekonomi syariah di Indonesia.
Mengusung tema "Kemitraan Lebih Kuat, Kebersamaan Lebih Kuat dalam Keuangan Haji", BPKH secara khusus memberikan penghargaan kepada mitra bank syariah yang memiliki program Sustainability Finance Terbaik tahun 2023. Program tersebut mencakup komponen penilaian terhadap Environmental, Social & Corporate Governance (ESG) yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan.
"Penghargaan ini diberikan kepada mitra BPKH yang bergerak di bidang keuangan syariah, agar terus memperkuat jaringan dan investasi yang berkelanjutan. Kita berharap ke depan bank syariah juga turut serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata Harry.
(fdl/fdl)