.webp)
Polisi Sipil Guardia telah menangkap 14 pekerja Bandara Sur-Reina Sofia di Tenerife, Spanyol, Jumat lalu. Mereka diduga telah melakukan aksi pencurian barang dari bagasi penumpang dengan nilai akumulasi US$ 2,2 juta atau setara Rp 34 miliar (kurs Rp 15.500).
Dilansir dari Robb Report, Minggu (17/12/2023), ini termasuk uang tunai sekitar US$ 14.000. Sebanyak 20 karyawan lainnya juga diduga terlibat dalam aksi pencurian tersebut.
Polisi mulai menyelidiki aduan ini usai wisatawan mengajukan laporan kehilangan di salah satu bandara internasional terbesar di Spanyol itu. Pihak kepolisian juga telah menyita 29 jam tangan mewah, 22 ponsel, perangkat elektronik lainnya, ditambah 120 perhiasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyatakan perampokan terjadi saat bagasi dipindahkan ke ruang tunggu pesawat selama proses bongkar muat. Para pekerja diduga sengaja memperlambat proses, sehingga mereka dapat membuka bagasi di dalam bagasi dengan melubangi ritsleting koper untuk membukanya.
"Setelah mereka mengeluarkan benda-benda yang mereka incar dari dalam koper, seperti perhiasan, ponsel, jam tangan, dan perangkat elektronik, mereka menutup ritsletingnya kembali untuk meninggalkan koper tanpa ada tanda-tanda kerusakan," kata pihak kepolisian, dalam sebuah pernyataan.
Para tersangka kini menghadapi dakwaan keanggotaan dalam kelompok kriminal, perampokan dengan kekerasan, dan pencucian uang.
Kondisi ini bukanlah yang pertama kali terjadi di bandara Spanyol. Pada bulan Agustus lalu, terjadi pencurian perhiasan dan uang tunai senilai sekitar US$ 9 juta milik wisatawan Rusia di bandara Barcelona.
Kantor berita negara Spanyol, EFE, melaporkan, mereka adalah para penumpang maskapai Emirates. Dilaporkan pencurian koper, termasuk cincin 47 karat senilai US$ 5 juta, dan uang tunai €20.000. AP News melaporkan, kedua pria yang terlihat dalam rekaman video mencuri tas mereka telah ditangkap.
(shc/kil)
