.webp)
Perusahaan produsen kertas Dongpo di provinsi Guangdong, China, mendadak viral di media sosial lantaran menerapkan kebijakan yang tak lazim terkait pemberian bonus bulanan untuk para karyawannya.
Melansir dari SCMP, Senin (18/12/2023), berbeda dengan perusahaan pada umumnya yang memberikan bonus para pekerjanya berdasarkan performa di kantor, karyawan Dongpo mendapatkan bonus bulanan berdasarkan total jarak lari yang dilakukan setiap bulan.
Dijelaskan para karyawan dapat menerima bonus bulanan secara penuh bila berhasil lari lebih dari 50 km per bulan. Sedangkan karyawan yang berlari sejauh 40 km per bulan hanya mendapatkan 60% bonus dan 30% untuk mereka yang lari 30 km atau kurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk karyawan yang mampu berlari 100 km atau lebih dalam sebulan akan mendapat tambahan 30% dari total bonus bulanannya. Total jarak lari per bulan ini didapat perusahaan melalui aplikasi ponsel masing-masing karyawan.
Lin Zhiyong selaku bos perusahaan mengatakan kebijakan tersebut diterapkan untuk mendorong para karyawan agar lebih giat berolah raga. Menurutnya dengan begitu para karyaaan dapat menjadi lebih sehat dan produktif.
"Perusahaan dapat bertahan lama jika karyawannya sehat," kata Zhiyong sebagaimana dilansir dari SCMP.
Di sisi lain, kebijakan ini disambut baik para karyawan, sebab menurut mereka skema pemberian bonus tersebut dapat membuat karyawan tetap bugar sekaligus mendapat tambahan uang. Bahkan ada karyawan yang mengaku kebijakan tersebut membantu mengurangi kadar gula darahnya.
"Skema bonus baru ini seperti "membunuh dua burung dengan satu batu' karena kita bisa mendapatkan kesehatan dan uang (bonus)," kata salah seorang karyawan.
Di luar itu, ternyata Dongpo bukanlah institusi atau perusahaan pertama yang menerapkan skema bonus berdasarkan banyaknya olahraga yang dilakukan karyawan.
Sebelumnya pada 2019, sebuah kantin Institut Komunikasi Grafis Beijing mendorong siswanya untuk berolahraga dengan memberikan lobster gratis kepada mereka yang berjalan lebih dari 10.000 langkah sehari, dan setengah harga bagi mereka yang berjalan lebih dari 5.000 langkah sehari. Kampanye tersebut mendapat respon antusias dari para pelajar.
(fdl/fdl)
