PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), perusahaan yang bergerak dalam industri smelter nikel, turut mendukung pembangunan ekonomi daerah Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya. Salah satu langkah yang diambil adalah mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal, dengan target lebih dari 80 persen dari total tenaga kerja perusahaan.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa PT GNI berupaya untuk menciptakan kesempatan kerja bagi berbagai lapisan masyarakat setempat. Namun di tingkat teknis, PT GNI menetapkan standar ketat untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang direkrut memenuhi syarat dan memiliki keahlian yang sesuai.
"PT GNI tidak hanya memberikan peluang bagi lulusan SMA dan perguruan tinggi yang memiliki latar belakang teknis, tetapi juga memberikan kesempatan untuk rekrutmen kru umum yang tidak mengutamakan syarat akademis," ungkap Mellysa dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya menyadari setiap posisi memerlukan tingkat pemahaman dan keterampilan yang berbeda. Oleh karena itu, rentang waktu pelatihan karyawan baru disesuaikan dengan kompleksitas dan tanggung jawab masing-masing posisi. Misalnya, calon karyawan di posisi tertentu mungkin diharuskan untuk mempelajari beberapa modul untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
"Bagi karyawan yang bertugas di ruang kontrol (control room), transfer knowledge dilakukan setiap hari. Pelatihan dipandu oleh tenaga ahli yang berpengalaman di bidang tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap karyawan memahami setiap aspek operasional dengan baik," tambah Mellysa.
Untuk jenjang karier, Mellysa menjelaskan pihaknya berupaya untuk dapat memberikan kesempatan promosi bagi tenaga kerja yang mampu mengembangkan potensinya dengan sangat baik karena perusahaan, berkomitmen untuk dapat menjadi wadah dalam bertumbuh dan berkembang bersama.
"Seperti halnya, banyak karyawan PT GNI yang berangkat dari bagian kru atau staf saat ini telah masuk ke bagian teknis. Mereka improve kualifikasi dan memiliki potensi. Ada yang masuk sebagai penerjemah tapi ketika ada potensi dia bisa masuk di manajerial tertentu," tambah Mellysa.
Ubah Nasib Pekerja
Sejumlah karyawan PT GNI mengakui, semenjak bergabung ke perusahaan ini, nasib mereka berubah. Misalnya, salah satu karyawan PT GNI di bagian kru logistik Kilyon Lama mengatakan dulu dirinya hanyalah buruh serabutan dengan pendapatan kurang layak.
"Sekarang setelah bergabung dengan PT GNI, saya bisa mengubah hidup saya dan keluarga. Ekonomi keluarga semakin baik dan bisa merencanakan masa depan keluarga dengan lebih jelas," kata Kilyon.
Begitu pula dengan pengalaman karir yang dilakoni oleh Koordinator Pengawas Operator Crane Nur Faisal Sitte, ia menilai PT GNI memberinya kesempatan untuk mengembangkan karier.
"Dulu saat masuk pertama di sini saya masih menjadi operator crane. Seiring berjalannya waktu, PT GNI menilai kinerja saya dan memberikan kepercayaan kepada saya hingga saya dipercaya sebagai koordinator pengawas operator crane," ujar Nur.
PT GNI memprioritaskan warga lokal untuk bekerja di smelter yang beroperasi di Morowali Utara. Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi bagi daerah tempat industri ini dibangun, karena PT GNI percaya bahwa kehadirannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah dan negara.
(akn/ega)