Pemerintah Sebar 1 Juta Ton Beras Operasi Pasar demi Tekan Harga

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 19 Des 2023 12:58 WIB
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Jakarta -

Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog melakukan distribusi beras murah lewat operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mengintervensi harga beras yang mengalami kenaikan.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan per 12 Desember, realisasi penyaluran beras SPHP di tingkat konsumen secara nasional telah mencapai hingga 96,3%.

Secara numerik, realisasi nasional berada di angka 1.044.908.832 kilogram (kg) atau setara lebih dari 1 juta ton dari target 1.085.000.000 kg. Sementara realisasi SPHP di Jawa Timur sudah mencapai 88,44% atau 90.203.861 kg dari 102.000.000 kg.

"Untuk komoditas beras, target penyaluran melalui program SPHP di tahun ini 1.085.000.000 kg. Ini terus kita gelontorkan bersama Perum Bulog, baik melalui GPM maupun distribusi langsung ke semua lini pasar," jelas Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (19/12/2023).

Beras SPHP ini didistribusikan ke Pasar Induk Cipinang (PIBC), pasar tradisional atau pengecer, ritel modern hingga dalam program gerakan pangan murah (GPM) yang diselenggarakan pemerintah daerah. Beras SPHP dijual seharga Rp 54.500 per 5 kilogram (kg).

Harga tersebut lebih murah daripada beras di pasaran karena dijual dengan harga per kg-nya Rp 10.900 sesuai harga eceran tertinggi (HET). Jadi masyarakat mendapatkan pilihan untuk membeli beras yang murah.

Arief juga menjelaskan terkait fluktuasi tren inflasi beras berkaca pada penutup tahun sebelumnya, pernah mengalami gejolak yang cukup signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras secara bulanan di Desember 2022 berada di 2,30%. Tren ini cukup tinggi dibandingkan inflasi beras pada November 2022 yang ada di 0,38%.

Selain beras, Badan Pangan Nasional juga melakukan operasi pasar murah dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk komoditas lainnya, seperti cabai, sayuran, minyak goreng, hingga gula pasir. Semua kebutuhan pangan itu dijual sesuai HET.

"Selama Desember ini, GPM terus kita laksanakan mulai dari awal bulan sampai akhir tahun nanti. Total ada 453 GPM selama Desember tahun ini, berlokasi di 118 kabupaten kota yang tersebar pada 29 provinsi. Dengan adanya operasi pasar yang masif dan menyentuh langsung masyarakat seperti ini, kita meyakini stabilitas pangan akan terjaga dan inflasi dapat pula terjaga," kata Arief.

Arief mengatakan secara nasional, sampai 16 Desember, GPM telah kami laksanakan bersama pemerintah daerah, total mencapai 1.591 lokasi. Itu dilaksanakan bersama 324 kabupaten kota yang ada di 35 provinsi.

"Operasi pasar murah seperti ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta intensitas pelaksanaan pasar murah di daerah-daerah terus diperbanyak, sehingga masyarakat dapat lebih terbantu dalam memperoleh bahan pangan pokok," sambungnya.

Apabila masyarakat ingin mengetahui lokasi GPM keliling se-Indonesia yang terdekat, dapat mengakses informasi melalui kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah setempat. GPM dalam rangka Nataru Desember ini, telah dilaksanakan sejak 1 Desember dan akan terus dihelat sampai 29 Desember.

"Masyarakat secara luas tentunya dipersilahkan berbelanja pangan di GPM yang terdekat. Informasi kapan dan lokasi pelaksanaannya dapat dilihat pada kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah, misalnya media sosial atau website. Ini karena GPM merupakan kerja sama antara NFA bersama pemerintah daerah serta asosiasi dan pelaku industri pangan di daerah," pungkas Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

Misalnya saja pada minggu ketiga dimulai 18 Desember ini, GPM keliling se-Indonesia hadir di Bengkulu, Jember, Semarang, Makassar, Bantaeng, Wajo, Mamuju, Palu, Luwu Utara, Soppeng, Pinrang, Lombok Barat, Lombok Tengah, Tuban, Tegal, Kediri, Bone Bolango, Serang, Sumba Timur, Luwu, Pare Pare, Sidenreng Rappang, DKI Jakarta, Dompu, dan Padang.

Lihat juga Video: Geger Beras Sintetis, Dinas Ketapang Medan Ambil 15 Sampel di Pasar Pringgan






(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork