Perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah ramai diperbincangkan netizen. Musababnya, seorang penumpang mengaku kemalingan saat menaiki bus tersebut. Ia mengaku barang elektronik miliknya hilang dan diganti dengan keramik serta buku.
Menanggapi hal itu, manajemen Rosalia Indah pun buka suara. Direktur PT Rosalia Indah Transport FX Adimas Rosdian, mengatakan pihaknya akan memberi kompensasi kepada korban. Namun, Dimas, sapaannya, mengatakan ganti rugi tidak akan berupa barang langsung alias iPad yang hilang.
"Tanggung jawab berupa kompensasi itu ada, sudah kami siapkan. Tapi dalam barang hilang diganti itu bukan tanggung jawab kami," ucapnya saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (20/11/2023).
Dimas pun menjelaskan bahwa besaran kompensasi akan didiskusikan secara pribadi antara manajemen Rosalia Indah dan korban. Tapi, ia menegaskan masyarakat perlu tahu sejatinya barang berharga merupakan tanggung jawab masing-masing penumpang.
Berbeda dengan bagasi, Dimas mengatakan bahwa moda transportasi apapun pasti menuliskan bahwa barang pribadi adalah tanggung jawab personal penumpang.
"Kalau masuk bagasi dan diberi label itu tanggung jawab perusahaan. Tapi kalau barang pribadi itu di transportasi apapun itu bukan tanggung jawab perusahaan. Kita hanya membantu dan memfasilitasi untuk mencarikan serta mengusut," tegasnya.
Alhasil untuk mengatasi hal itu, Dimas menuturkan Rosalia Indah selalu menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga barang pribadi, khususnya yang ditaruh di kabin bus.
"Kami sudah menyampaikan di media sosial dan kepada pelanggan, kita sudah menggarisbawahi terkait aturan-aturan," jelasnya.
Akui CS Salah Respons
Penumpang itu pun diketahui mengeluhkan laporannya direspon tidak baik oleh customer service (CS) perusahaan. Hal ini juga diakui oleh Dimas.
"Sebetulnya ini semua berawal dari petugas contact center yang tidak merespons komplen dengan baik," ungkap Direktur PT Rosalia Indah Transport FX Adimas Rosdian saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (20/11/2023).
Adimas kemudian lantas mengatakan bahwa pihaknya sudah menghaturkan permohonan maaf secara langsung kepada penumpang itu. Permohonan maaf dilayangkan oleh Kepala Layanan Rosalia Indah.
Sementara terkait berbagai tuduhan yang ada, Dimas pun menyangkal hal tersebut. Pihaknya sedang melakukan investigasi internal terhadap dugaan pencurian iPad milik korban.
"Investigasi itu kita menelusuri betul tidak awak bus melakukan. Kalau iya, kami akan sanksi seberat-beratnya. Yang kami sayangkan ada tuduhan itu dan viral lalu banyak yang menggoreng. Tapi kalau dari manajemen kami sudah meminta maaf ke penumpang," terangnya.
Selain itu, Dimas menjelaskan bahwa hilangnya perangkat elektronik dan barang sebenarnya merupakan hal yang kerap terjadi bagi berbagai perusahaan pengoperasi bus. Ia mengaku sering mendapat laporan dari berbagai PO soal hal tersebut.
iPad Ditukar Keramik
Sebelumnya, kabar pencurian iPad itu dikeluhkan oleh akun @widino di X yang dulu bernama Twitter. Ia menjelaskan barang elektronik miliknya hilang dan diganti dengan keramik serta buku.
"Tas padahal gue bawa-bawa terus nggak pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga, sampe Pool Ciputat kok resleting gak bisa dibuka kayak di lem. Gue cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," ucap Dino, sapaannya (detikcom telah meminta izin kepada pemilik akun untuk mengutip).
Ia kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Awalnya, iPad miliknya masih ada saat ia makan di Rumah Makan Kedung Roso, Jawa Tengah. Tasnya pun saat itu masih bisa dibuka. Tatkala masuk ke bus, Dino lantas menaruh tas itu di bagasi yang terletak persis di atas tempat ia duduk. Ia mengaku melakukan hal itu agar bisa duduk selonjoran sembari mengawasi tas.
"Sepanjang jalan juga mainan HP. Si maling kayaknya udah incer nunggu gue lengah," ucapnya.
Betapa kagetnya Dino saat tiba di rumah, iPad Pro 2020 miliknya yang berisi pencil dan keyboard, serta chargernya hilang. iPad itu diganti oleh satu buah buku berwarna kuning dan keramik berkelir coklat. Perangkat pintar itu pun tidak bisa dilacak menggunakan fitur find my iPad.
Yang jadi persoalan, Dino mengaku tidak direspon dengan baik oleh customer service (CS) PO Rosalia Indah. CS tersebut menjelaskan, bahwa iPad miliknya yang hilang tidak menjadi tanggung jawab perusahaan.
"Itu aja terus diulang-ulang. Gue minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo-Jakarta, lagi-lagi dijawab 'bukan tanggung jawab kami'. Gimana tidak emosi jadinya," jelasnya.
Setelah itu, Dino lantas mengingat ada satu orang yang tampak mencurigakan. Sosok itu bukan crew maupun teman awak bus. Orang itu disebutnya berkali-kali diminta untuk berpindah tempat duduk oleh petugas bus. Dino melihatnya bolak-balik jalan ke depan dan ke belakang bus.
Dino kemudian mendapat pengakuan dari sejumlah penumpang lain. Mereka menyebut kejadian itu bukan kali pertama kehilangan terjadi di PO BUS Rosalia Indah. Modusnya juga sama, barang elektronik yang dicuri ditukar dengan buku dan keramik. Besar dugaan, ucapnya, pelaku pencurian adalah oknum petugas bus tersebut.
"Korbain lain laptop ditukar buku, rute sama persis naik Wonosbo turun Ciputat. Modusnya juga sama, habis ganti dengan buku, resleting dilem. Berati bukan pertama kali kejadian barang hilang di bus Rosalia Indah," bebernya.
"Kalau ini benar komplotan kalian gimana min? @Rosalia_IND Terus dengan seenaknya bilang tanggung jawab penumpang. Kita juga sadar tuh tas udah dijagain bener-bener," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Baim Wong Kemalingan, Kaca Mobil Dibobol':
(rrd/rir)