Bank Indonesia (BI) mengatakan tingkat inflasi Indonesia telah mengalami penurunan. Namun, inflasi pangan masih menjadi perhatian karena mahalnya harga pangan.
"Inflasi kita lihat intinya itu sekarang sudah di bawah 2%, 1,8%. Tetapi kalau lihat IHK (indeks harga konsumen) 2,8%, terutama didorong oleh volatile food," ujar Deputi Gubernur BI Juda Agung, dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12/2023).
Juda mengatakan tingginya harga pangan disebut menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus di atasi dalam pengendalian inflasi, baik saat ini dan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang menjadi PR kita sekarang dan ke depan, bagaimana kita bisa mengendalikan harga-harga pangan," jelasnya.
Target BI untuk tingkat inflasi tahun depan 2,5Β±1%. Juda meyakini target itu akan tercapai pada 2024. "Itu menjadi target benar-benar kita akan mencapai sebagai target Bank Indonesia," tutupnya.
(ada/ara)