Manajemen PT Rosalia Indah Transport menyatakan, masih terus berupaya mencari iPad milik Widino Arnoldy. Widiano merupakan penumpang bus Rosalia Indah yang mengaku kehilangan iPad miliknya dalam perjalanan dari Wonosobo, Jawa Tengah ke Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada 20 Desember 2023 lalu.
Direktur PT Rosalia Indah Transport, Adimas Rosdian mengungkapkan, pihaknya terus melakukan investigasi internal, termasuk memanggil seluruh kru yang bertugas saat kejadian.
Selain itu, manajemen Rosalia Indah juga sudah berkomunikasi dengan polisi guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah upaya lanjutan kami setelah melakukan investigasi internal, sebagai salah satu bentuk keseriusan kami menindaklanjuti persoalan ini," kata Adimas dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Dari hasil pertemuan dengan polisi, ujar Adimas, kepolisian mengimbau agar korban segera membuat laporan resmi kepada pihak berwajib.
"Kami juga sudah menyampaikan kepada Mas Dino, bila diperlukan, kami bersedia mendampingi melakukan pelaporan. Dan tentunya kami juga akan kooperatif serta membuka akses informasi yang diperlukan dalam penyelidikan kasus ini," katanya.
Atas kejadian ini, Adimas menyampaikan permohonan maaf dan menjamin bahwa perusahaan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti kasus ini secara tuntas. Menurutnya, kejadian itu menjadi catatan dan bahan evaluasi untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna.
Guna perbaikan ke depan, Adimas menyampaikan, manajemen Rosalia Indah akan melakukan sejumlah evaluasi dan peningkatan layanan. Perbaikan itu, antara lain, menekankan unsur keamanan. Menurut Adimas, unsur "keamanan" ini sekarang menjadi fokus perhatian manajemen Rosalia Indah.
Selain itu, Rosalia Indah akan segera memasang CCTV di dalam kabin armada, menyediakan penyimpanan barang berharga (safety box) di bus, memperbanyak imbauan kepada konsumen untuk menjaga barang bawaan di website, aplikasi, dan setiap agen Rosalia Indah, meningkatkan SOP keamanan kepada awak bus, serta evaluasi SOP internal contact centre.
"Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan. Dengan demikian diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang kembali," ujar Adimas.
(acd/rrd)