Kala Tanah Abang Keok Digerus TikTok Shop

Kaleidoskop

Kala Tanah Abang Keok Digerus TikTok Shop

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 19:00 WIB
Potret Pedagang Pasar Tanah Abang Minta TikTok Shop cs Tutup
Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah sejak lama disebut-sebut sebagai pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara. Sayang pesona pasar ternama ini meredup akibat kalah saing melawan e-commerce dan sosial-commerce seperti TikTok Shop.

Lantas bagaimana sepak terjang Pasar Tanah Abang yang keok digerus TikTok Shop? Berikut rangkumannya.

Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli

Kalah melawan e-commerce dan media online seperti TikTok, kondisi perdagangan di Pasar Tanah Abang sempat ditinggal pembeli. Bahkan dalam pantauan detikcom di lokasi, Senin (18/9) lalu, kondisi sentra tekstil ini memang tidak begitu ramai. Terlihat tidak banyak pengunjung yang lalu-lalang di area pertokoan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki lobby Blok A Pasar Tanah Abang, terlihat hanya ada sedikit orang yang berjalan memasuki kawasan ini. Kondisi ini membuat lorong-lorong pasar tampak sangat lenggang.

Naik ke lantai dasar, terlihat banyak toko sudah menjajakan dagangannya sedari tadi, namun hanya ada segelintir orang yang berhenti untuk melihat-lihat. Naik ke lantai 1, suasana pasar masih cukup lenggang walau masih ada sejumlah pengunjung yang berkeliling.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini semakin parah saat naik ke lantai 2 dan 3. Semakin naik ke atas, semakin sepi pengunjung yang terlihat. Bahkan tidak hanya pengunjung, bahkan di lantai-lantai ini terlihat semakin banyak toko yang tutup.

Bahkan saat memasuki lantai 4 pusat grosir yang katanya terbesar di Asia Tenggara itu, terlihat semakin banyak toko yang tutup hingga membuat suasana terasa senyap. Hanya terdengar suara-suara dari pedagang atau pegawai toko yang saling berbicara satu dengan yang lain.

Kondisi ini juga dirasakan para pedagang blok B Pasar Tanah Abang. Akibatnya banyak toko-toko yang tidak mampu bertahan dan gulung tikar. Bahkan ada di antara para pedagang di sana yang masih menunggak biaya iuran hingga puluhan juta rupiah.

Kondisi Pasar Tanah Abang yang kian sepi akibat kalah saing melawan pasar online (e-commerce) dan sosial media khususnya TikTok kemudian sampai ke telinga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Untuk melihat kondisi teraktual, Zulhas akhirnya melakukan kunjungan langsung ke Pasar Tanah Abang. Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Zulhas itu berkeliling ke pedagang-pedagang Tanah Abang blok A.

Kesempatan itu digunakan Zulhas untuk berdialog dengan pedagang terkait dengan penghasilan, kondisi konsumen ramai atau tidak dan lain sebagainya. Namun para pedagang mengaku penjualan sangat sepi akibat kalah melawan online.

"Sepi (penjualan) cuma satu kodi pak. Sepi, karena ada online-online, sekarang online ramai, Biasanya ramai datang langsung," jawab pedagang pakaian muslim di Blok A.

Pedagang itu juga mengatakan omzet yang turun juga sudah sangat jauh. Tanpa ragu, para pedagang Pasar Tanah Abang juga meminta kepada Zulhas untuk menutup layanan TikTok Shop karena dinilai mematikan penjualan di pasar.

"Pak TikTok di tutup pak," ujar pedagang.

"Sepi karena TikTok, Pak" ujar pedagang lainnya.

TikTok Shop Ditutup

Dinilai banyak merugikan UMKM termasuk para pedagang Tanah Abang, pemerintah melalui Kemendag kemudian mulai menggodok aturan yang melarang sosial media untuk melakukan perdagangan secara langsung (social-commerce) seperti TikTok Shop. Untuk itu pemerintah langsung melakukan revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020.

Larangan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Aturan ini secara resmi diteken Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pada 26 September 2023 lalu.

Dengan adanya aturan pemerintah soal larangan media sosial melayani aktivitas jual beli layaknya e-commerce (social commerce) tersebut, TikTok Shop resmi ditutup tepat pukul 17.00 WIB pada Kamis (4/10). Dalam pernyataan resminya, TikTok menyebutkan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana ke depan.

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," tulis pernyataan resmi TikTok.

Lanjut halaman berikutnya.

Pasar Tanah Abang Ramai Kembali

Sepekan usai TikTok Shop ditutup, kondisi pasar Tanah Abang terlihat mulai hidup kembali. Kondisi ini terlihat dari bertambahnya jumlah pengunjung yang lalu-lalang di kawasan pasar.

Bahkan berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (11/10) lalu, kondisi Pasar Tanah Abang cukup ramai dengan aktivitas jual-beli. Hal ini terjadi terutama di blok A dan blok B pasar.

Memasuki lobby blok A Pasar Tanah Abang, terlihat ada cukup pengunjung yang sedang duduk-duduk di tangga dengan kantong belanjaan di dekat mereka. Masuk lebih dalam, terlihat ada cukup banyak orang yang berjalan di sekitar koridor. Kondisi ini membuat lorong-lorong pasar tampak cukup padat meski tidak sampai berdesak-desakan.

Naik ke lantai 1, suasana pasar masih cukup ramai pengunjung yang berkeliling. Sesekali ditemui sejumlah pengunjung yang sedang melakukan tawar-menawar dengan pedagang. Meski begitu kondisi pasar semakin lenggang saat naik ke lantai-lantai selanjutnya, seperti saat naik ke lantai 2 dan 3. Semakin naik ke atas, semakin sepi pengunjung yang terlihat.

Selain itu di lantai-lantai atas pasar ini juga ditemui juga semakin banyak toko yang tutup. Bergeser ke blok B, kondisi kawasan ini tidak jauh berbeda dengan Pasar Tanah Abang blok A. Terlihat semakin lengang dengan jumlah pelanggan yang menipis.

Beberapa hari kemudian, Zulhas kembali menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tanah Abang. Ia datang ke pusat tekstil terbesar di RI tersebut untuk melihat aktivitas jual-beli para pedagang usai TikTok Shop ditutup.

Zulhas awalnya tiba di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/10), pukul 13:01 WIB. Setibanya di lokasi, ia langsung bergerak menuju sejumlah penjual pakaian di lobby Blok A Tanah Abang. Para penjual pakaian mengatakan situasi di Tanah Abang memang masih sepi, namun lebih baik dari dulu.

"Masih belum ramai seperti dulu pak. Tapi sudah lumayan," ucap Nadia, pemilik Toko Verry Vera kepada Zulhas.

Kepada awak media usai kunjungan, Zulhas lantas menjelaskan bahwa jumlah pengunjung di Tanah Abang saat ini mulai ramai. Namun, ia mengakui bahwa situasi penjualan belum pulih sebelum masa pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengklaim hari ini setidaknya 90% dari total pedagang sudah dikunjungi pembeli.

"Mulai laris. Yang belanja mulai ramai. Memang belum pulih seperti dulu. Nah tapi kalau kita lihat tadi yang jualan wajahnya sudah senyum. Kalau kita tanya sudah ada yang belanja, rata-rata hampir 90% sudah," bebernya.

TikTok Shop Kembali Buka di RI

Usai lebih dari sebulan ditutup, singkat cerita TikTok Shop berhasil membuka layanannya kembali di Indonesia. Namun kali ini layanan TikTok Shop tidak berdiri sendiri. Aplikasi itu harus menggandeng PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Dalam keterangan resmi perusahaan, Senin (11/12/2023), dijelaskan sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.

"TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia," bunyi keterangan tersebut.

Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian/lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Manajemen TikTok Shop pun menyurati para pedagang untuk kembali berjualan. Berdasarkan pengumuman yang ditujukan untuk ke para pedagang disebutkan mulai Senin, 11 Desember 2023 pukul 09.00 WIB, pedagang bisa mengakses dan mengelola produk di Seller Center.

Pihak TikTok Shop menjelaskan para pedagang dapat mempersiapkan diri untuk membuka kembali dengan mematikan mode liburan pada tokonya. Sebab, selama periode non-aktif, pihak TikTok mengaktifkan mode libur secara otomatis.

Selain itu, jangan lupa untuk meninjau dan memperbarui inventaris dan penawaran produk di pusat penjual. Kemudian para pedagang diminta untuk menghubungkan produk ke Video Pendek dan sesi Live.


Hide Ads