Pasar Tanah Abang Ramai Kembali
Sepekan usai TikTok Shop ditutup, kondisi pasar Tanah Abang terlihat mulai hidup kembali. Kondisi ini terlihat dari bertambahnya jumlah pengunjung yang lalu-lalang di kawasan pasar.
Bahkan berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (11/10) lalu, kondisi Pasar Tanah Abang cukup ramai dengan aktivitas jual-beli. Hal ini terjadi terutama di blok A dan blok B pasar.
Memasuki lobby blok A Pasar Tanah Abang, terlihat ada cukup pengunjung yang sedang duduk-duduk di tangga dengan kantong belanjaan di dekat mereka. Masuk lebih dalam, terlihat ada cukup banyak orang yang berjalan di sekitar koridor. Kondisi ini membuat lorong-lorong pasar tampak cukup padat meski tidak sampai berdesak-desakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naik ke lantai 1, suasana pasar masih cukup ramai pengunjung yang berkeliling. Sesekali ditemui sejumlah pengunjung yang sedang melakukan tawar-menawar dengan pedagang. Meski begitu kondisi pasar semakin lenggang saat naik ke lantai-lantai selanjutnya, seperti saat naik ke lantai 2 dan 3. Semakin naik ke atas, semakin sepi pengunjung yang terlihat.
Selain itu di lantai-lantai atas pasar ini juga ditemui juga semakin banyak toko yang tutup. Bergeser ke blok B, kondisi kawasan ini tidak jauh berbeda dengan Pasar Tanah Abang blok A. Terlihat semakin lengang dengan jumlah pelanggan yang menipis.
Beberapa hari kemudian, Zulhas kembali menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tanah Abang. Ia datang ke pusat tekstil terbesar di RI tersebut untuk melihat aktivitas jual-beli para pedagang usai TikTok Shop ditutup.
Zulhas awalnya tiba di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/10), pukul 13:01 WIB. Setibanya di lokasi, ia langsung bergerak menuju sejumlah penjual pakaian di lobby Blok A Tanah Abang. Para penjual pakaian mengatakan situasi di Tanah Abang memang masih sepi, namun lebih baik dari dulu.
"Masih belum ramai seperti dulu pak. Tapi sudah lumayan," ucap Nadia, pemilik Toko Verry Vera kepada Zulhas.
Kepada awak media usai kunjungan, Zulhas lantas menjelaskan bahwa jumlah pengunjung di Tanah Abang saat ini mulai ramai. Namun, ia mengakui bahwa situasi penjualan belum pulih sebelum masa pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengklaim hari ini setidaknya 90% dari total pedagang sudah dikunjungi pembeli.
"Mulai laris. Yang belanja mulai ramai. Memang belum pulih seperti dulu. Nah tapi kalau kita lihat tadi yang jualan wajahnya sudah senyum. Kalau kita tanya sudah ada yang belanja, rata-rata hampir 90% sudah," bebernya.
TikTok Shop Kembali Buka di RI
Usai lebih dari sebulan ditutup, singkat cerita TikTok Shop berhasil membuka layanannya kembali di Indonesia. Namun kali ini layanan TikTok Shop tidak berdiri sendiri. Aplikasi itu harus menggandeng PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).
Dalam keterangan resmi perusahaan, Senin (11/12/2023), dijelaskan sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
"TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia," bunyi keterangan tersebut.
Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian/lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Manajemen TikTok Shop pun menyurati para pedagang untuk kembali berjualan. Berdasarkan pengumuman yang ditujukan untuk ke para pedagang disebutkan mulai Senin, 11 Desember 2023 pukul 09.00 WIB, pedagang bisa mengakses dan mengelola produk di Seller Center.
Pihak TikTok Shop menjelaskan para pedagang dapat mempersiapkan diri untuk membuka kembali dengan mematikan mode liburan pada tokonya. Sebab, selama periode non-aktif, pihak TikTok mengaktifkan mode libur secara otomatis.
Selain itu, jangan lupa untuk meninjau dan memperbarui inventaris dan penawaran produk di pusat penjual. Kemudian para pedagang diminta untuk menghubungkan produk ke Video Pendek dan sesi Live.
(fdl/fdl)