"Kita sudah monitor PT Pos Indonesia jarang ngirim surat salah alamat. Maka kirim bansos pasti tepat sasaran," ucap Airlangga di Kantor Pos KCP Oceania, Daan Mogot, Pertamburan, Jakarta Barat, Jumat (29/12/2023).
Di hadapan 60 orang perwakilan masyarakat penerima BLT El Nino, Airlangga kemudian menjelasan alasan pemerintah melakukan hal tersebut. Menurutnya, situasi El Nino menyebabkan masa tanam (MT) padi Indonesia mundur, hal ini pun berefek terhadap meningkatnya harga pangan di masyarakat.
Untuk mengatasi fluktuasi harga, Airlangga menjelaskan pemerintah berupaya melakukan sejumlah inisiatif, salah satunya adalah BLT El Nino. Adapun upaya lainnya adalah bantuan beras 10kg untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BLT El Nino sendiri menyasar total 18,8 juta KPM.
"Pemerintah melihat perlu ada bantuan El Nino untuk mengurangi fluktuasi harga. Jadi ada bantuan beras 10 kg dan Rp 200 ribu yang diberikan dua kali dengan sistem satu kali pembayaran jadi totalnya Rp 400 ribu," jelas Airlangga.
Dikonfirmasi kembali, Airlangga kemudian menjelaskan bahwa realisasi BLT El Nino sudah mencapai 91% lewat PT Pos Indonesia. Sementara untuk realisasi BLT El Nino yang disalurkan lewat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Airlangga mengatakan pihaknya sedang menghimpun data untuk hal tersebut.
"91% itu yang lewat pos. Buat yang itu (Himbara) nanti kita cek ke Himbara," pungkasnya. (rrd/rir)