10. Adidas
PT Panarub Industry selaku produsen sepatu Adidas asal Indonesia juga melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 karyawannya pada Mei 2023 lalu. Namun saat itu serikat buruh menuding perusahaan melakukan PHK, yang kemudian dengan tegas dibantah Panarub.
Perusahaan mengaku PHK ini dilakukan karena adanya penurunan order dari pihak customer/pelanggan yang cukup significant akibat dari krisis ekonomi yang terjadi secara global. Meski begitu perusahaan mengklaim proses PHK sudah dilakukan mengikuti mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11. Toko Gunung Agung
PT GA Tiga Belas, perusahaan yang membawahi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup seluruh toko/outlet yang tersisa hingga Desember 2023 ini. Informasi tersebut sudah disampaikan perusahaan sejak Mei lalu.
Perusahaan mengaku keputusan itu diambil karena perusahaan tidak bisa bertahan di tengah kerugian yang semakin besar. Akibatnya seluruh karyawan Toko Gunung Agung dikabarkan telah dirumahkan secara bertahap hingga akhir tahun ini.
12. Pabrik Puma
Pabrik pemasok pakaian Puma, PT Tuntex Garment Indonesia yang berada di Cikupa, Tangerang bangkrut dan melakukan PHK terhadap 1.163 pekerja/buruh. Perusahaan resmi berhenti produksi pada 31 Maret 2023 karena mengalami kerugian selama 3 tahun berturut-turut akibat dari dampak pandemi COVID-19.
Tidak berhenti di sana, pabrik pemasok sepatu Puma, PT Horn Ming Indonesia yang juga berada di Cikupa, Tangerang, ikut memberhentikan 600 karyawannya.
Kepala Bidang Perselisihan Hubungan Industrial dan Pengendalian Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Desyanti memastikan perusahaan akan memberikan pesangon para pekerja sesuai peraturan yang berlaku. Termasuk juga THR.
13. Sayurbox
Startup e-grocery Sayurbox telah melakukan pemangkasan jumlah karyawan jelang Lebaran. Keputusan sulit itu diambil dengan alasan untuk keberlanjutan jangka panjang bisnisnya.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah pegawai yang dilepas perusahaan pada April 2023 kemarin. Namun sebelumnya pada Desember 2022, Sayurbox juga sudah melakukan PHK kepada 5% pegawai mereka.
14. Anak Usaha Kapal Api
Anak usaha Kapal Api, PT Agel Langgeng yang belum merupakan perusahaan asal RI lain yang menutup salah satu pabrik di Pasuruan. Sejumlah karyawan terkena PHK imbas penutupan pabrik tersebut.
Menurut Manajemen, penutupan pabrik dilakukan untuk menyelamatkan kelanjutan operasional PT Agel Langgeng secara keseluruhan. Disampaikan juga bahwa pabrik yang ditutup hanya memproduksi permen jahe untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Akibat penutupan pabrik ini, setidaknya terdapat 150 karyawan yang terdampak PHK. Pihak perusahaan sendiri mengaku siap membayar secara tunai pesangon 150 pekerja tersebut sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
15. Shox Rumahan
PHK massal juga sempat terjadi startup Shox Rumahan atau PT Soyaka Cerdas Kaya. Informasi terkait PHK massal ini sendiri diungkapkan oleh salah satu korban pemutusan hubungan kerja sepihak di media sosial.
Korban mengaku pada 23 Maret 2023 surat PHK dikirimkan ke karyawan terdampak. Beberapa karyawan yang di-PHK sebelum tanggal 23 Maret mendapat pesangon 100% (pengali 1) dan gaji prorata, namun bagi korban PHK tanggal 25 Maret disebut hanya menerima pesangon 50% saja.
Sebagai informasi, Shox Rumahan merupakan startup e-commerce penyedia peralatan rumah tangga dengan harga kompetitif yang menargetkan komunitas di pedesaan.
16.JD.ID
JD.ID yang merupakan salah satu e-commerce besar di Indonesia telah menutup semua layanannya per 13 Maret2023. JD.ID merupakan anak perusahaan salah satu e-commerce terbesar di Asia, yaitu JD.com.
Berdasarkan catatan detikcom, sebelum tutup JD.ID telah melakukan PHK kepada sekitar 200 karyawan. Alasan dari PHK tersebut adalah untuk beradaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat.
17. GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merupakan perusahaan teknologi lain yang melakukan PHK massal pada Maret 2023 kemarin. Dikabarkan terhadap sekitar 600 karyawannya yang terdampak pemangkasan ini.
GoTo mengaku keputusan itu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan. Padahal sebelumnya perusahaan juga sempat memangkas 1.300 karyawannya pada November 2022.
Karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi. Dukungan yang diberikan mencakup dukungan finansial, karir, dan kesejahteraan termasuk pesangon, tunjangan medis yang diperpanjang hingga akhir Juni 2023, diperkenankan menyimpan laptop kantor, THR Lebaran yang akan dibayarkan sebelum Idul Fitri, hingga bonus tahunan.
18. Bibit
Pengurangan karyawan juga dikabarkan dilakukan oleh Bibit. Dalam media sosial dinarasikan, Bibit melakukan PHK terhadap 30-40 orang. Disebutkan bahwa semua gaji dibayar lunas, termasuk tunjangan hari raya (THR).
PR & Corporate Communication Lead Bibit, William mengatakan sebagaimana perusahaan pada umumnya, Bibit melakukan tinjauan atas kinerja di berbagai fungsi. Hal itu untuk memastikan agar bisnis mencapai tujuan. Meski begitu William tidak menjawab secara tegas apakah PHK benar-benar terjadi. Termasuk, saat ditanya berapa banyak karyawan yang terkena dampak.
(fdl/fdl)