RI Gaet Vietnam Genjot Budi Daya Lobster, Trenggono: Kalau Mau Benur Bayar

RI Gaet Vietnam Genjot Budi Daya Lobster, Trenggono: Kalau Mau Benur Bayar

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 29 Des 2023 13:51 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/Foto: Dok. KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih mengkaji peluang pembukaan ekspor benih lobster atau benur. Peluang itu bisa terbuka jika Indonesia telah sukses melakukan budi daya lobster sendiri.

Maka kolaborasi dengan Vietnam diharapkan jadi peluang Indonesia budi daya lobster dan bisa melakukan ekspor. KKP telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Vietnam terkait kerja sama budidaya lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dengan kolaborasi ini, Vietnam berpeluang mendapatkan benur secara legal. Artinya ke depan Indonesia bisa melakukan ekspor benur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting mereka masuk, membawa semua pengalamannya, join dengan masyarakat di sini, budi daya di sini, lalu kalau mereka mau membawa benur ke negaranya, tentu dia harus bayar ke negara ini, jadi pemasukan ke negara. Semua sedang dikaji. MoU antara kita dengan pemerintah Vietnam sudah dilakukan satu bulan lalu," kata dia ditemui usai acara Bagi-bagi Ikan gratis di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Trenggono mengatakan, selama ini pemerintah memang masih menutup keran ekspor benur. Namun, ratusan juta benur diketahui berhasil diekspor secara ilegal, seperti benur yang didapatkan oleh Vietnam.

ADVERTISEMENT

"Ratusan benur keluar terus, sudah kita cegahin di mana mana, kita tangkepin terus juga, tetap lolos, sementara semakin jaya yang dapat di situ, dengan cara-cara ilegal. Saya ketemu saja dengan pemerintah Vietnam, itu ilegal dari kita dilarang di sana budi daya, bibitnya dari kita 100%," tuturnya.

Trenggono mengaku tidak tahu menahu bagaimana banyak benur yang berhasil diekspor, karena berbagai upaya pencegahan dan pengawasan terus dilakukan pemerintah.

"Lewat mana pak? Saya juga nggak tahu. Yang pasti kita tangkapin terus, dari bandara Jakarta, bandara Denpasar, nangkepin terus, di laut juga kita kejar-kejaran," jelas dia.

Untuk itu, Trenggono meminta pemerintah Vietnam juga membenahi terkait pengadaan benur yang ilegal tersebut dari Indonesia. Trenggono meminta Vietnam berinvestasi di Indonesia untuk berkolaborasi menggenjot budi daya lobster.

(ada/ara)

Hide Ads