WTO, singkatan dari World Trade Organization, adalah organisasi internasional yang bertujuan mengawasi dan mengatur perdagangan internasional.
WTO berperan dalam membuka perdagangan antarnegara dengan mengurangi atau menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif.
WTO dibentuk melalui perjanjian yang melibatkan hampir semua negara di dunia, dan keputusan diorganisasi ini diambil melalui konsensus atau kesepakatan bersama dari seluruh anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja negara anggota WTO, yang merupakan organisasi perdagangan terbesar di dunia? Simak daftarnya pada artikel di bawah ini.
Daftar Negara Anggota WTO
Dilansir dari laman resmi World Trade Organization (WTO), sejak tanggal 26 Juli 2016 terdapat 164 negara anggota WTO. Berikut adalah daftar negara-negara anggota WTO beserta tanggal bergabungnya:
- Afganistan (29 Juli 2016)
- Afrika Selatan (1 Januari 1995)
- Albania (8 September 2000)
- Amerika Serikat (1 Januari 1995)
- Angola (23 November 1996)
- Antigua dan Barbuda (1 Januari 1995)
- Arab Saudi (11 Desember 2005)
- Argentina (1 Januari 1995)
- Armenia (5 Februari 2003)
- Australia (1 Januari 1995)
- Austria (1 Januari 1995)
- Bahrain (1 Januari 1995)
- Bangladesh (1 Januari 1995)
- Barbados (1 Januari 1995)
- Belgia (1 Januari 1995)
- Belize (1 Januari 1995)
- Benin (22 Februari 1996)
- Bhutan (29 Juli 2016)
- Bolivia (12 September 1995)
- Botswana (31 Mei 1995)
- Brasil (1 Januari 1995)
- Brunei (1 Januari 1995)
- Bulgaria (1 Desember 1996)
- Burkina Faso (3 Juni 1995)
- Burundi (23 Juli 1995)
- Ceko (1 Januari 1995)
- Chad (19 Oktober 1996)
- Chili (1 Januari 1995)
- China (11 Desember 2001)
- Denmark (1 Januari 1995)
- Dominika (1 Januari 1995)
- Ekuador (21 Januari 1996)
- El Salvador (7 Mei 1995)
- Eswatini (1 Januari 1995)
- Estonia (13 November 1999)
- Fiji (14 Januari 1996)
- Filipina (1 Januari 1995)
- Finlandia (1 Januari 1995)
- Gabon (1 Januari 1995)
- Gambia (23 Oktober 1996)
- Georgia (14 Juni 2000)
- Ghana (1 Januari 1995)
- Grenada (22 Februari 1996)
- Guatemala (21 Juli 1995)
- Guinea (25 Oktober 1995)
- Guinea-Bissau (31 Mei 1995)
- Guyana (1 Januari 1995)
- Haiti (30 Januari 1996)
- Honduras (1 Januari 1995)
- Hong Kong (1 Januari 1995)
- Hongaria (1 Januari 1995)
- India (1 Januari 1995)
- Indonesia (1 Januari 1995)
- Inggris (1 Januari 1995)
- Irak (29 Juli 2016)
- Irlandia (1 Januari 1995)
- Islandia (1 Januari 1995)
- Israel (21 April 1995)
- Italia (1 Januari 1995)
- Jamaika (9 Maret 1995)
- Jepang (1 Januari 1995)
- Jerman (1 Januari 1995)
- Jibuti (31 Mei 1995)
- Jordan (29 Juli 2016)
- Kamerun (13 Desember 1995)
- Kamboja (13 Oktober 2004)
- Kanada (1 Januari 1995)
- Kazakhstan (30 November 2015)
- Kenya (1 Januari 1995)
- Kepulauan Solomon (26 Juli 1996)
- Kosta Rika (1 Januari 1995)
- Kroasia (30 November 2000)
- Kuwait (1 Januari 1995)
- Laos (2 Februari 2013)
- Latvia (10 Februari 1999)
- Lesotho (31 Mei 1995)
- Liberia (14 Juli 2016)
- Liechtenstein (1 September 1995)
- Lituania (31 Mei 2001)
- Luksemburg (1 Januari 1995)
- Makau (1 Januari 1995)
- Madagaskar (17 November 1995)
- Maladewa (31 Mei 1995)
- Malawi (31 Mei 1995)
- Malaysia (1 Januari 1995)
- Mali (31 Mei 1995)
- Malta (1 Januari 1995)
- Maroko (1 Januari 1995)
- Mauritania (31 Mei 1995)
- Mauritius (1 Januari 1995)
- Mesir (30 Juni 1995)
- Meksiko (1 Januari 1995)
- Moldova (26 Juli 2001)
- Mongolia (29 Januari 1997)
- Montenegro (29 April 2012)
- Mozambik (26 Agustus 1995)
- Myanmar (1 Januari 1995)
- Namibia (1 Januari 1995)
- Nepal (23 April 2004)
- Niger (13 Desember 1996)
- Nigeria (1 Januari 1995)
- Nikaragua (3 September 1995)
- Norwegia (1 Januari 1995)
- Oman (9 November 2000)
- Pakistan (1 Januari 1995)
- Panama (6 September 1997)
- Papua Niugini (9 Juni 1996)
- Paraguay (1 Januari 1995)
- Pantai Gading (1 Januari 1995)
- Peru (1 Januari 1995)
- Polandia (1 Juli 1995)
- Portugal (1 Januari 1995)
- Qatar (13 Januari 1996)
- Republik Afrika Tengah (31 Mei 1995)
- Republik Demokratik Kongo (1 Januari 1997)
- Republik Dominika (9 Maret 1995)
- Republik Kongo (27 Maret 1997)
- Republik Makedonia Utara (4 April 2003)
- Rumania (1 Januari 1995)
- Rusia (22 Agustus 2012)
- Rwanda (22 Mei 1996)
- Saint Kitts dan Nevis (21 Februari 1996)
- Saint Lucia (1 Januari 1995)
- Saint Vincent dan Grenadine (1 Januari 1995)
- Samoa (10 Mei 2012)
- San Marino (29 Juli 2016)
- Sao Tome dan Principe (29 Juli 2016)
- Senegal (1 Januari 1995)
- Serbia (29 Juli 2016)
- Seychelles (26 April 2015)
- Sierra Leone (23 Juli 1995)
- Singapura (1 Januari 1995)
- Siprus (30 Juli 1995)
- Slovenia (30 Juli 1995)
- Slowakia (1 Januari 1995)
- Somalia (29 Juli 2016)
- Spanyol (1 Januari 1995)
- Sri Lanka (1 Januari 1995)
- Suriname (1 Januari 1995)
- Swedia (1 Januari 1995)
- Swiss (1 Januari 1995)
- Tajikistan (2 Maret 2013)
- Taiwan (1 Januari 2002)
- Tanjung Verde (23 Juli 2008)
- Tanzania (1 Januari 1995)
- Thailand (1 Januari 1995)
- Timor Leste (29 Juli 2016)
- Togo (31 Mei 1995)
- Tonga (27 Juli 2007)
- Trinidad dan Tobago (1 Maret 1995)
- Tunisia (29 Maret 1995)
- Turki (26 Maret 1995)
- Ukraina (16 Mei 2008)
- Uni Emirat Arab (10 April 1996)
- Uni Eropa (1 Januari 1995)
- Uruguay (1 Januari 1995)
- Vanuatu (24 Agustus 2012)
- Venezuela (1 Januari 1995)
- Vietnam (11 Januari 2007)
- Yaman (26 Juni 2014)
- Yordania (11 April 2000)
- Yunani (1 Januari 1995)
- Zambia (1 Januari 1995)
- Zimbabwe (5 Maret 1995)
Sejarah WTO
Setelah Perang Dunia II, upaya untuk mendorong kerja sama ekonomi internasional memuncak dengan dibentuknya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947 oleh 23 negara.
GATT berhasil menurunkan tarif global dari lebih dari 20 persen pada 1947 menjadi di bawah 9 persen pada 1994.
Meskipun berhasil, GATT hanya merupakan perjanjian tanpa kemampuan regulasi dan penegakan yang kuat. Pada tahun 1995, GATT digantikan oleh World Trade Organization (WTO), sebuah organisasi perdagangan internasional yang bertujuan membuka perdagangan antarnegara dengan menurunkan hambatan tarif dan non-tarif.
Sebagai penerus GATT, WTO beroperasi sebagai forum kerja sama perdagangan internasional yang bertujuan membuka peluang perdagangan antarnegara.
WTO mengambil peran sebagai organisasi internasional yang menetapkan aturan dan prosedur untuk menyelesaikan sengketa perdagangan serta memperluas cakupan aturan terkait kekayaan intelektual dan layanan.
Pada dasarnya, berdirinya WTO merupakan hasil dari evolusi sistem perdagangan internasional setelah hampir setengah abad berlalunya GATT, membawa dampak positif terutama dalam menurunkan hambatan perdagangan global dan meningkatkan harmoni ekonomi internasional.
(inf/inf)