Kurangi Imigran, Inggris Larang Pelajar Asing Bawa Keluarga

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2024 21:00 WIB
ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly menyatakan, praktik pelajar asing membawa keluarganya ke Inggris akan berakhir. Hal itu terjadi ketika pembatasan visa berlaku pada hari Senin.

Seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (2/1/2024, Cleverly mengatakan larangan tersebut berdampak pada semua orang, kecuali mereka yang mendaftar pada program penelitian pascasarjana dan mereka yang menerima beasiswa yang didanai pemerintah. Langkah ini akan mengurangi puluhan ribu orang migrasi.

Kebijakan ini diumumkan pada bulan Mei oleh pendahulunya Suella Braverman, tak lama sebelum angka resmi menunjukkan jumlah orang yang migrasi mencapai 672.000 orang.

Para ahli mengatakan, langkah ini dapat merugikan universitas-universitas yang bergantung pada biaya mahasiswa asing dan juga dapat merusak reputasi Inggris sebagai tujuan internasional.

Mulai hari Senin, pelajar internasional yang belajar di Inggris tidak lagi diperbolehkan mendapatkan visa untuk tanggungan mereka, kecuali mereka mengikuti program penelitian pascasarjana atau kursus yang disponsori pemerintah.

"Mulai hari ini, mayoritas mahasiswa asing tidak dapat membawa anggota keluarga mereka ke Inggris," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam kicauannya.

Sementara, Claverly mengatakan, pemerintah memenuhi komitmennya untuk mengurangi jumlah orang yang migrasi.

"Pemerintah ini memenuhi komitmennya kepada masyarakat Inggris untuk mengurangi migrasi. Kami telah menetapkan rencana yang sulit untuk menurunkan jumlah kasus dengan cepat, mengendalikan perbatasan kami dan mencegah orang memanipulasi sistem imigrasi kami, yang akan mulai berlaku sepanjang tahun ini," katanya.

"Hari ini, sebagian besar dari rencana tersebut mulai berlaku, mengakhiri praktik tidak masuk akal yang dilakukan pelajar asing yang membawa anggota keluarga mereka ke Inggris. Hal ini akan menyebabkan penurunan drastis jumlah migrasi hingga puluhan ribu orang dan berkontribusi pada keseluruhan strategi kami untuk mencegah 300.000 orang datang ke Inggris," lanjutnya.


(acd/rrd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork