Mulai Februari, Bus BTS Rute Cibinong-Ciparigi Hadir Layani Warga Kabupaten Bogor

Mulai Februari, Bus BTS Rute Cibinong-Ciparigi Hadir Layani Warga Kabupaten Bogor

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2024 09:01 WIB
Ilustrasi Bus
Ilustrasi bus - Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Bus Buy the Service (BTS) akan segera hadir di Kabupaten Bogor. Ditargetkan bus ini akan mulai beroperasi Februari, untuk melayani rute Cibinong-Ciparigi sepanjang 23,05 km.

Langkah ini diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang program subsidi angkutan umum BTS oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Plt Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, Bus BTS akan segera melayani masyarakat di Kabupaten Bogor dengan pembiayaan dari pemerintah pusat. Bus ini akan melintasi dua wilayah yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dengan rute Cibinong-Ciparigi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diharapkan rute ini dapat beroperasi pada Bulan Februari mendatang. Adapun rute tersebut merupakan rute prioritas dari 7 rute yang diusulkan Pemkab Bogor dan memiliki peluang untuk dapat diintegrasikan dengan rute lain di Kota Bogor.

"Layanan ini merupakan suatu layanan integrasi antara Kabupaten Bogor (Cibinong) dengan Kota Bogor (Ciparigi) sepanjang 23,05 km. Kami harapkan masyarakat akan lebih diuntungkan dengan adanya suatu layanan integrasi angkutan umum dengan skema BTS ini," kata Suharto, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENT

Suharto pun turut mengapresiasi Pemkab Bogor yang juga berencana akan mengupayakan pendanaan operasional Bus BTS melalui APBD untuk 6 koridor lain yang akan dikembangkan kedepannya. Hal ini sejalan dengan langkah Kemenhub mendorong pemerintah daerah untuk membiayai secara mandiri operasional layanan Bus BTS.

"Kami bangga bahwa Kabupaten Bogor kedepannya akan berinisiasi untuk mengupayakan skema BTS melalui APBD dan sudah mempunyai master plan terkait pelayanan angkutan umum pada 7 koridor," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub melalui BPTJ yang telah mengadakan layanan ini. Ia berharap, layanan ini dapat menjadi solusi permasalahan kemacetan di Kabupaten Bogor.

"Kami ingin mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan, nantinya angkot yang bersinggungan dengan bus BTS akan melayani trayek baru atau lainnya," kata Asmawa.

Sementara itu, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor Yayat Supriyatna mengatakan, peran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam melakukan perubahan tersebut dengan menyediakan pendanaan secara mandiri.

"Hal ini merupakan pencerahan bagi setiap wilayah di Bodetabek, bahwa pelan tapi pasti bisa membenahi sistem angkutan dengan mengandalkan sumber penganggaran dari masing-masing daerah," ujar Yayat.

Skema Pembelian Layanan atau Buy The Service (BTS) sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam rangka menyediakan layanan angkutan umum yang memadai dan menjangkau semua wilayah. Hal ini dilakukan demi menunjang, memperlancar, dan meningkatkan pembangunan perekonomian, baik regional maupun nasional, serta memajukan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, perkembangan BTS di Kota Bogor telah resmi berbayar sejak 20 Mei 2023. Bus ini juga menerapkan tarif khusus bagi pelajar, lansia dan disabilitas per 18 September 2023 dan terus mengalami peningkatan jumlah penumpang setiap bulannya. Adapun sejak 20 Mei s.d 26 Desember, jumlah penumpang di 4 koridor meningkat dari 99.682 menjadi 209.843.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads