Menteri BUMN Erick Thohir hari ini kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di kantornya. Pertemuannya dalam rangka membahas proyek Government Technology (GovTech) demi menciptakan birokrasi yang lebih lincah dan efisien.
Erick mengatakan adanya GovTech akan mengintegrasikan berbagai pelayanan publik sehingga masyarakat dapat mengaksesnya melalui satu portal pelayanan publik secara terpadu. Dengan demikian pelayanan pun bisa semakin efisien dan cepat.
"Visi Bapak presiden jelas menugaskan para menterinya bahwa kita pola pikirnya harus diubah total yaitu bagaimana kita dari pihak pemerintah sekarang melayani rakyat dengan segala keterbukaan. Bagaimana nanti ada satu portal sistem untuk segala kegiatan pemerintah atau akses masyarakat yang bisa masuk ke program-program pemerintah secara transparan dan terbuka," kata Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya terdapat 9 aplikasi yang menjadi fokus Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) prioritas. Meliputi sektor layanan penerbitan SIM dan izin keramaian daring, bantuan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service dan layanan aparatur negara.
Nantinya Peruri akan menjadi tumpuan dalam percepatan transformasi digital di Indonesia. Pembentukan lembaga khusus transformasi digital ini lahir karena berkaca pada sejumlah negara dengan e-Government Development Index (EDGI) terbaik.
Kementerian PAN-RB telah berguru pada sejumlah negara mulai dari Estonia, Inggris, Australia, hingga Jepang. Keempat negara tersebut punya satu kesamaan yakni memiliki lembaga pemerintah yang menangani transformasi digital secara terpusat.
"Kita sudah belajar dan melihat bagaimana Inggris, Estonia, Jepang, Australia dan beberapa negara arsitekturnya ini persis sama yang dikerjakan. Mereka terkagum dengan langkah cepat ini kalau betul-betul jalan lompatan yang luar biasa," ucap Anas.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian PAN-RB, rencananya GovTech akan diluncurkan pada 9 Januari 2024.
Budi Arie berpesan agar transformasi digital ini harus memenuhi 3 prinsip yaitu inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan. "Itu yang penting," tambahnya.
(kil/kil)