PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengingatkan agar penumpang tidak merokok dalam kereta api. Sanksi tegas bakal diberikan kepada penumpang berupa diturunkan paksa di stasiun berikutnya.
Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menekankan kepada seluruh penumpang agar mematuhi dan memenuhi syarat-syarat dan aturan sebelum naik KA.
"Apabila kedapatan penumpang merokok di atas KA, di bordes atau toilet akan diturunkan di stasiun terdekat berikutnya," tegas Ixfan dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 2023 terdapat beberapa pelanggaran yang terjadi di atas KA. Khusus untuk kasus penumpang merokok di atas kereta jumlahnya terdapat 21 kejadian.
Selain dilarang merokok ada beberapa larangan lain di kereta api. Misalnya saja, tidak boleh membawa barang atau makanan yang berbau menyengat seperti durian. Selain itu penumpang juga dilarang untuk membawa senjata tajam dan juga hewan apapun ke dalam kereta.
Selain itu, penumpang juga dilarang untuk turun melebihi relasi yang terdapat pada tiket. Melakukan tindakan asusila ataupun pelecehan seksual juga dilarang keras di atas kereta.
Kemudian, penumpang juga tidak boleh mengganggu kenyamanan penumpang lain dengan membuat keributan, gaduh, mendengarkan musik dengan suara keras, dan lain-lain.
Ixfan menegaskan bagi penumpang yang kedapatan melakukan pelecehan seksual maka penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat dan akan di-blacklist tidak dapat naik kereta api selamanya.
Lalu, apabila ada penumpang yang sengaja turun melebihi relasi yang tertera pada tiket, penumpang tersebut akan dikenakan suplisi tiket dan di-blacklist dalam kurun waktu yang di tentukan.
Selama 2023 masih juga terdapat banyak kasus penumpang yang turun melebihi relasi jumlahnya ada 21 kejadian. KAI Daop 1 juga menemukan kasus pelecehan seksual sebanyak 2 kejadian.
Sampai dengan saat ini, KAI Daop 1 Jakarta telah memberangkatkan penumpang sebanyak 534.162 orang, 202.631 naik dari Stasiun Gambir, 331.531 orang naik dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut berdasarkan data penumpang untuk periode tanggal 21 Desember 2023 sampai dengan 4 Januari 2024. Sedangkan untuk kedatangan/penumpang turun sampai dengan saat ini total sebanyak 571.497 penumpang.
(hal/ara)