Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar pihak terkait segera mengoreksi penyebab tragedi kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuterline Bandung Raya. Adapun tragedi maut itu terjadi hari ini, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
"Mungkin itu perlu dikoreksi itu, (salahnya) di mana letaknya, apa manusia, human error ya, atau ada pengaturan teknisnya yang (salah), itu di mana letaknya itu," kata Ma'ruf Amin dikutip dari Antara.
Menurutnya, apabila kecelakaan tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia, maka pihak terkait, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, mesti melakukan seleksi petugas yang bertanggung jawab atau sistem perkeretaapian.
Ma'ruf Amin mengatakan, kecelakaan bukanlah kejadian yang diinginkan. Namun demikian, menurutnya tabrakan tersebut semestinya tidak boleh terjadi karena kesalahan teknis.
"Wah itu, bahaya itu. Kita ini apa ya, apa kurang apa kurang teliti gitu loh. Jadi kecelakaan itu memang istilahnya itu, sesuatu kejadian yang tentu tidak diinginkan. Tetapi kan ini masalahnya masalah teknis kan, pengaturan kan, pengaturan yang terjadi ada distorsi, sehingga terjadi tabrakan itu. Nah itu yang saya kira nggak boleh terjadi," tegasnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya tersebut merupakan kejadian yang fatal. Ia meminta, agar pihak terkait lebih teliti dalam penyelenggaraan sistem perkeretaapian di Indonesia.
"Nah itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu ke depan harus betul-betul lebih teliti lah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu kan nggak ada batas kan, kalau kereta api ini kan ada relnya. Relnya itu pengaturannya kan, berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi terjadi tabrakan," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, insiden kecelakaan itu terjadi di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada pagi tadi.
KAI melaporkan, ada empat korban jiwa dalam insiden tersebut. Keempatnya merupakan petugas KA yang terdiri atas terdiri atas Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security.
Sementara itu, dipastikan seluruh penumpang atau sebanyak sebanyak 478 orang selamat dari insiden tabrakan. Jumlah itu terdiri atas sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA lokal.
(shc/ara)