Star Energy Lanjutkan Pengembangan PLTP Wayang Windu
Minggu, 26 Nov 2006 19:03 WIB
Jakarta - Star Energy melalui 100 persen kepemilikan sahamnya di Magma Nusantara Limited (MNL) akan melanjutkan pengembangan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu yang berlokasi di Pangalengan Jawa Barat. Komitmen pengembangan potensi PLTP Wayang Windu ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Amendments to the Joint Operation Contract dengan Pertamina dan Amendments to the Energy Sales Contract dengan Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Prosesi penandatangan tersebut telah dilaksanakan pada 21 November 2006 lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro. Sejak tahun 2000, Wayang Windu unit I telah menghasilkan daya energi sebesar 110 MW dan dipasok ke jaringan PLN untuk kebutuhan listrik Jawa, Madura dan Bali. Saat ini, MNL tengah melakukan pengembangan dan pembangunan Wayang Windu unit II yang nantinya juga akan menambah pasokan listrik ke PLN sebesar 110 MW. Diharapkan pada tahun 2008, Wayang Windu unit II telah dapat beroperasi. "Kami akan terus melakukan ekspansi di PLTP Wayang Windu. Pengembangan potensi di PLTP akan terus kami lakukan hingga 2010 untuk memenuhi komitmen kontrak penjualan kepada PLN sebesar 400 MW," kata President & CEO Star Energy, Supramu Santosa dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Minggu (26/11/2006).Star Energy telah memulai pengeboran sumur panas bumi di lokasi Wayang Windu unit II. Pada pengeboran satu titik di sumur MBD-5 tersebut dihasilkan potensi panas bumi sebesar 40 MW. Potensi dalam sumur dry steam yang telah diuji tersebut merupakan yang terbesar di dunia. Dengan potensi ini maka pengembangan PLTP Wayang Windu itu diproyeksikan akan menjadi pembangunan PLTP terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. "Star Energy berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi PLTP Wayang Windu agar menghasilkan energi yang maksimal dan dapat mendukung kebijakan energi nasional," tegas Supramu. Pemerintah, melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN serta Pertamina mendukung penggunaan tenaga panas bumi tersebut sebagai pengganti bahan bakar minyak dan batu bara. Indonesia adalah negara dengan cadangan sumber daya panas bumi terbesar di dunia dan sebagian besar berlokasi di pulau Jawa dimana konsumsi energi di pulau tersebut sangat tinggi. "Kontribusi energi yang dihasilkan Wayang Windu ini merupakan dukungan terhadap inisiatif pemerintah untuk menghemat cadangan dan pemakaian bahan bakar minyak," jelas Supramu.Pada kesempatan yang sama, Supramu juga menjelaskan Star Energy mendukung keinginan pemerintah untuk mengembangkan pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan seperti panas bumi. "Star Energy memiliki komitmen untuk mengembangkan energi panas bumi ini untuk jangka panjang," tuturnya. Selain mengoperasikan PLTP Wayang Windu, Star Energy juga mengelola lapangan minyak dan gas di Blok Kakap Laut Natuna dan sedang mengeksplorasi di Banyumas Jawa Tengah dan Sebatik di Kalimantan Timur serta sedang mengevaluasi aset-aset lainnya.
(mar/mar)