"Saya selalu ingatkan bahwa kita adalah benteng ekonomi nasional sebagaimana peran kita yang jelas sebagai agent of change yang tidak sekadar agent of change saja, tetapi juga tetap dikelola secara korporasi sehingga harus ada tolak ukur yang jelas. Karena itu, dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN yang kita targetkan dan kita sudah sampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia (Joko
Widodo) sejak awal menjabat, sudah diselesaikan 79 proyek dan kini tinggal 9 proyek lagi sehingga saya berharap Bapak- Ibu menjadi yang terdepan untuk menyelesaikan 9 proyek tersebut," ujar Erick dalam keterangan resminya, Selasa (9/1/2024).
Erick pun mengingatkan, penerapan core value Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Akhlak) harus terus diterapkan. Melihat keterwakilan perempuan dan laki-laki dalam pelantikan tersebut, ia juga mengapresiasi capaian itu.
Sebab, dari 15 pejabat yang dilantik, sebanyak 30% di antaranya adalah perempuan dengan jumlah 5 orang. Sementara untuk generasi muda yang berada di bawah 42 tahun ada dua orang. Salah satunya pejabat, yakni Galuh Nuraddinda Herningtyas yang dilantik sebagai Plt. Asisten Deputi Bidang Keuangan, bahkan baru berusia 35 tahun.
Menteri BUMN juga mengingatkan mengenai penerapan core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang harus terus dilakukan. Erick juga mengapresiasi pencapaian target keterwakilan Wanita dan generasi muda melalui pelantikan kali ini.
"Mba Galuh ini masih 35 tahun yang termuda di antara Pejabat Eselon II," ujar Erick. Tapi itu lah kita, selalu siap melakukan adaptasi, kolaborasi, dan tentu menghadapi dinamika ini. Saya rasa pengangkatan Perempuan, Bapak-Ibu semua dan regenerasi dari anak muda ini merupakan bentuk komitmen bahwa inilah BUMN," lanjut Erick.
Adapun nama-nama pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut:
1. Chairiah, dari Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kepegawaian menjadi Asisten Deputi Bidang Industri
Manufaktur
2. Hendrika Nora Osloi Sinaga, dari Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur menjadi Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun
3. Liliek Mayasari dari Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur menjadi Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Kepegawaian
4. Bin Nahadi, dari Asisten Deputi Bidang Keuangan menjadi Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan
5. Muhammad Khoerur Roziqin, dari Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan menjadi Asisten Deputi Bidang Industri Mineral dan Batubara
6. Rachman Ferry lsfianto, dari Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan menjadi Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis
7. Anindita Eka Wibisono, dari Penata Kelola Perusahaan Negara Madya sebagai Koordinator pada Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun menjadi Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur
8. Edi Eko Cahyono, dari Penata Kelola Perusahaan Negara Madya sebagai Koordinator pada Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan menjadi Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
9. Endra Gunawan, dari Penata Kelola Perusahaan Negara Madya sebagai Koordinator pada Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung menjadi Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung
10. Faturohman, dari Penata Kelola Perusahaan Negara Madya sebagai Koordinator pada Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur menjadi Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan
11. Muhammad Rizal Kamal, dari Penata Kelola Perusahaan Negara Madya sebagai Koordinator Strategi Teknologi Informasi pada Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi menjadi Asisten Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia BUMN
12. Fadjar Judisiawan, dari Analis SDM Aparatur di Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kepegawaian menjadi Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan
13. Rainoc, dari Analis SDM Aparatur di Bagian Kepegawaian menjadi Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi
14. Anas Puji Istanto sebagai Plt Asisten Deputi Bidang peraturan Perundang-Undangan
15. Galuh Nuraddinda Herningtyas sebagai Plt. Asisten Deputi Bidang Keuangan
Erick lantas menjelaskan bahwa pelantikan berdasar pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-07/MBU/01/2024 tanggal 9 Januari 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Di kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa blueprint BUMN 2024-2034 yang masih terus didorong, begitu juga dengan RUU BUMN yang telah selesai disusun dan dirapatkan di DPR.
"RUU BUMN merupakan bagian dari kesejahteraan bagi para pegawai yang sudah dijanjikan. Jadi, kita terus mendorong agar ini RUU BUMN ini dapat ditandatangani lebih cepat pada tahun ini," pungkas Erick. (rrd/rir)