TPN Ganjar-Mahfud Antisipasi Gibran Debat Pakai Singkatan Lagi

TPN Ganjar-Mahfud Antisipasi Gibran Debat Pakai Singkatan Lagi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 11 Jan 2024 16:10 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, di gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Selada (12/12/2023).
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid. (Foto: Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berpotensi kembali menggunakan singkatan pada debat cawapres kedua. Debat tersebut bakal diselenggarakan pada Minggu 21 Januari 2024.

Hal ini lantas ditanggapi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid. Arsjad menyebut bakal menyerahkan hal tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita serahkan, kita balikin ke KPU," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, tema debat keempat pilpres (debat kedua cawapres) adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Adapun untuk persiapan debat cawapres kedua, Arsjad menyebut Mahfud Md telah mendengarkan masukan terkait tema yang diangkat. Menurutnya tema yang akan dibawa pada debat selanjutnya cukup penting bagi kelangsungan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Pak Mahfud Md lebih mendengarkan aspirasi topik yang ada, lingkungan dan lain-lain. Topik-topik yang sangat penting untuk kelangsungan kita, karena utamanya kita sangat concern sekali menangani apa yang terjadi, climate change, semua banyak perubahan yang ada," ungkapnya.

"Karena efeknya balik kepada siapa, petani, nelayan, itu bagian yang harus kita jaga Jadi ini bukan bicara climate change saja, tapi kesejahteraan petani dan nelayan," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bobby Gafur Umar buka suara soal strategi debat selanjutnya. Bobby mengatakan, Gibran kemungkinan bakal kembali menggunakan singkatan pada saat debat. Namun singkatan yang dimaksud adalah yang bersifat umum.

"Kalau nanti singkatan, istilah yang umum pasti akan dipakai," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya singkatan yang bersifat umum harusnya sudah dipahami. Ia mencontohkan singkatan NZE atau Net Zero Emission.

"(Singkatan) yang umum, yang umum. Kaya misalnya NZE, atau Net Zero Emission. Itu kan umum, harusnya ngerti lah," tuturnya.

(ily/das)

Hide Ads