Starbucks baru-baru ini menjadi sorotan banyak orang karena masuk dalam list produk diboikot. Seolah tak memberi pengaruh, Starbucks bakal membuka 1.000 gerai baru di India hingga 2028. Jumlah ini setara dengan membuka satu gerai di lokasi baru tiap tiga hari selama empat tahun ke depan.
Melansir dari CNN International, Kamis (11/1/2024) pembukaan gerai ini seiring dengan meningkatnya permintaan minuman kopi di negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Untuk mencapai targetnya, perusahaan akan fokus membuka gerai kopi di kota-kota kecil dan juga meningkatkan jumlah tenaga kerja di negara tersebut menjadi 8.600 orang.
Saat ini merek kopi asal Amerika Serikat tersebut sudah mempunyai 390 toko di India dan telah beroperasi lebih dari 11 tahun. Di India Starbucks menggandeng salah satu konglomerat terkemuka India, Tata Consumer Products. Lokasi pertamanya di Mumbai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyediakan menu bawaannya, Starbucks juga menyediakan minuman khas India, termasuk kopi saring India Selatan dan masala chai, perpaduan teh susu manis dan rempah-rempah.
Meskipun masih banyak yang mengawali hari dengan minuman masala chai, selera terhadap kopi semakin meningkat seiring dengan menjamurnya gerai kopi lokal dan internasional di negeri tersebut.
CEO Starbucks Laxman Narasimhan mengatakan India menjadi salah satu market Starbucks dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
(rrd/rir)