Bos Perusahaan Kontainer Raksasa Buka Suara Dampak Laut Merah Membara

Bos Perusahaan Kontainer Raksasa Buka Suara Dampak Laut Merah Membara

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 12 Jan 2024 11:08 WIB
Apa Dampak Serangan Kapal di Laut Merah Terhadap Perdagangan Global?
Foto: DW (News)
Jakarta -

CEO Maersk Vincent Clerc mengatakan dampak dari serangan Houthi di Laut Merah dapat memukul pertumbuhan ekonomi global secara signifikan.

Sebelumnya, perusahaan tersebut mengumumkan rute kapal-kapalnya dialihkan dari Laut Merah ke melintasi sekitar pantai selatan Afrika. Hal ini menyebabkan waktu pengiriman menjadi lebih lama hingga dua sampai empat minggu perjalanan.

"Hal ini berpotensi menimbulkan konsekuensi yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan global," kata Clerc, dikutip dari CNBC International, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalihan jalur laut yang dilakukan Maersk dan sejumlah perusahaan lainnya disebabkan oleh adanya serangan pada kapal yang melintasi Laut Merah oleh militan Houthi dari Yaman. Hal ini sebagai bentuk protes serangan bombardir Israel di Gaza .

Serangan pada kapal terus berlanjut hingga tahun baru ini, meskipun Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan satuan tugas militer. Namun, pekan ini militan Houthi justru meluncurkan serangan terbesar sejauh ini.

ADVERTISEMENT

Perusahaan-perusahaan pelayaran, termasuk Ikea dari Swedia telah memperingatkan potensi penundaan produk sebagai imbas dari serangan tersebut. Di sisi lain, tarif angkutan semakin tinggi.

Sebelumnya, Lalu lintas kapal di Laut Merah turun sebesar 20% pada Desember 2023. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan pelayaran menghentikan operasinya atau mengalihkan rutenya ke Cape Town di Afrika Selatan. Pengalihan rute ini dilakukan untuk menghindari serangan dari kelompok Houthi di Yaman.

Berdasarkan data yang diperoleh Anadolu dari MarineTraffic, penyedia pelacakan kapal dan analisis maritim lalu lintas kapal menurun secara signifikan usai serangan Houthi, terutama pada paruh kedua bulan Desember 2023. Faktor yang paling berpengaruh terhadap menurunnya lalu lintas di Laut Merah adalah kapal kontainer berhenti transit di Laut Merah dan membelokkan rute menuju Cape Town di Afrika Selatan.

Bersumber pada data yang sama, jumlah kapal kontainer yang melewati Laut Merah pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan jumlah kapal pada Desember 2022. Pada periode ini, jumlah kapal ro-ro yang melintasi Laut Merah juga mengalami penurunan sebesar 25%.

Adapun perusahaan-perusahaan pelayaran yang menghentikan operasi mereka, perusahaan pelayaran asal Denmark Maersk, Perusahaan Pengiriman Mediterania Italia-Swiss (MSC), perusahaan pelayaran Jerman Hapag-Lloyd, perusahaan pelayaran Perancis CMA CGM dan perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum.

Lihat juga Video 'DK PBB Sahkan Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads