Korea Utara (Korut) menjadi salah satu negara yang memperketat kedatangan Internasional saat pandemi covid-19 lalu. Sekelompok wisatawan asal Rusia menjadi wisatawan pertama yang diperbolehkan mengunjungi Pyongyang, Korea Utara sejak pandemi covid-19.
Sejak tahun 2020, Korut memang menerapkan syarat protokol kesehatan yang paling ketat di dunia. Alhasil, sejak pandemi itu, Korut belum sepenuhnya membuka akses untuk wisatawan mengunjungi negaranya.
Perjalanan empat hari tersebut hasil dari diskusi dari Gubernur Wilayah Timur Rusia, Primorsky Krai dengan pemerintahan Korut. Tur ini akan berangkat mulai tanggal 9 Februari, termasuk mengunjungi Pyongyang dan resor ski.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Umum mitra lembaga tur yang berbasis di Beijing, Koryo Tours Simon Cockerell mengatakan mitranya di Korut telah mengkonfirmasi soal kunjungan Rusia ini. Kunjungan ini akan dilakukan dalam keadaan khusus.
"Ini merupakan pertanda yang baik. Namun, saya ragu untuk mengatakan bahwa hal ini akan mengarah pada pembukaan yang lebih luas karena untuk perjalanan ini menggunakan keadaan khusus," kata Cockerell, dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2024).
Meski begitu, Cockerell menilai ini menjadi sebuah kemajuan yang baik mengingat tidak ada kunjungan wisatawan selama lebih dari empat tahun.
Diketahui, setahun sebelum pandemi dimulai, Korut mengalami lonjakan wisatawan asal China yang diperkirakan berkontribusi pada pendapatan hingga US$ 175 juta atau setara Rp 2,72 triliun (kurs Rp 15.558).
"Tetapi, mengingat tidak ada wisatawan yang berkunjung selama lebih dari empat tahun, perjalanan wisata apapun dapat dilihat sebagai langkah maju yang positif," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dalam pertemuan puncak di Rusia timur pada September lalu. Pada pertemuan itu, kedua pemimpin negara itu berjanji akan memperdalam kerja sama dalam bidang ekonomi, politik, dan militer.
Simak juga Video 'Ju Ae, Putri Kim Jong Un yang Tengah Jadi Sorotan Mata-mata Korsel':