Wacana penyesuaian tarif KRL Jabodetabek kembali muncul. Kementerian Perhubungan menegaskan sejauh ini belum ada rencana kenaikan maupun penyesuaian tarif KRL.
Meski begitu, kajian untuk kenaikan dan penyesuaian tarif KRL sudah mulai kembali dikaji Kementerian Perhubungan.
"Masih belum ada rencana yang pasti soal kenaikan ini, tapi kami akan melakukan kajian terkait hal tersebut," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dihubungi detikcom, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Bos KCI Buka-bukaan Rencana Impor KRL Baru |
Adita menekankan saat ini dari pembahasan yang dilakukan tentu akan melihat situasi dan kondisi ekonomi terkini untuk melakukan penyesuaian tarif KRL.
"Saat ini masih dalam pembahasan kembali untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," kata Adita.
Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Commuter (KCI) Asdo Artriviyanto buka-bukaan soal wacana kenaikan tarif KRL. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan regulator, dalam hal ini Kemenhub.
Asdo bilang KCI juga tidak mengajukan kenaikan tarif KRL. Soal tarif KRL menurutnya itu urusan Kementerian Perhubungan.
"Itu masih di level regulator, kita kan operator hanya jalanin saja. Kalau secara sistem kita ikut dari regulator karena kita PSO, kalau pemerintah menetapkan kebijakan tarif kita, secara IT kita siapkan dan kita siap untuk melakukan itu," ujar Asdo dalam diskusi di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024) yang lalu.
Sejauh ini tarif KRL memang sudah tidak naik sejak 2016. Asdo sedikit berkelakar bila memang ada kenaikan tinggal tunggu tanggal mainnya saja sesuai kebijakan pemerintah.
"Kita kan terakhir naik di tahun 2016, sekarang belum ada kenaikan tapi tunggu tanggal mainnya aja. Kalau ditanya akan ada kenaikan? Mungkin ada, tapi tunggu tanggal mainnya," ujar Asdo.
(hal/ara)