PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) (Persero) menyelenggarakan acara TASPEN DAY bertajuk 'Muda Berkarya Tua Bahagia bersama TASPEN'. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan wawasan para ASN tentang manfaat dari program yang dikelola TASPEN.
Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widiyantini turut hadir untuk mewakili Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan tentang transformasi layanan digital untuk kesejahteraan ASN.
"Perlu menjadi perhatian daripada birokrat dan para ASN semua, bagaimana dunia itu betul-betul sangat cepat melakukan perubahan. Oleh karena itu, memang ke depannya kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting di masa depan," ujar Rini di di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa (16/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama adalah bagaimana teknologi dan digitalisasi itu menjadi hal yang paling mendasar dalam tata kelola birokrasi kita," imbuhnya.
Kemudian, Rini menyebutkan semakin banyak pegawai didominasi oleh anak muda, adanya perubahan skema bekerja, kompetisi semakin yang ketat, serta pentingnya memiliki soft skill.
"Kita harus melakukan terus menerus melakukan transformasi digital dan PT TASPEN sudah melakukan itu, sehingga seluruh ASN di Indonesia bisa lebih cepat mendapatkan layanan dari TASPEN," jelasnya.
Lebih lanjut, Rini mengatakan TASPEN selalu membantu para pegawai, baik yang pensiun, meninggal dunia, serta yang membutuhkan.
Ia pun memberikan apresiasi kepada TASPEN yang terus melakukan perubahan, terutama dalam aspek digitalisasi.
"Saya juga sekalian mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirut selalu men-support kebutuhan-kebutuhan ASN dengan mengeluarkan produk-produk yang sangat bermanfaat kepada ASN," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama TASPEN, A.N.S. Kosasih mengungkapkan pihaknya sudah melayani ASN selama 60 tahun. Pihaknya terus meningkatkan pelayanan dari tahun ke tahun dengan menerapkan teknologi.
"Kami juga memperhatikan seluruh pensiunan yang masih belum melek digital. Jadi kami memiliki layanan yang sangat luas jangkauannya, dari mulai yang tradisional sekali, yaitu kita antar pensiunannya secara tunai sampai juga yang digital bisa melalui gawai telepon genggam," katanya
Lalu, proses autentikasi kini tidak perlu melalui surat menyurat, tetapi cukup dengan menggunakan telepon genggam. Melalui aplikasi, TASPEN melakukan autentikasi dan dapat mengetahui biometrik serta keadaan para pengguna layanan.
Kosasih mengungkapkan hasil survei TASPEN terkait kekhawatiran ASN di masa tua, yakni takut tidak sejahtera, tidak sanggup membiayai kesehatan, serta tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
"Tiga hal itu kita atasi dengan apa yang bisa kita sediakan. Yang pertama kita punya anak usaha namanya TASPEN Life, serta sudah mempunyai produk namanya DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) dan juga ada beberapa produk asuransi jiwa dan asuransi yang ringan cicilannya," tuturnya
TASPEN juga menyediakan beasiswa bagi anak-anak ASN baik yang masih aktif atau sudah pensiun. Kemudian, ada produk-produk lain TASPEN Life yang bisa disediakan untuk mendukung para ASN.
Sebagai informasi, kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi dan diskusi panel bersama para ahli. Sejumlah pengisi acara yang hadir antara lain Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, dan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Zudan Arif Fakrullah.
(prf/ega)