TransJakarta Bakal Jadi Operator JR Connexion dan Transjabodetabek

TransJakarta Bakal Jadi Operator JR Connexion dan Transjabodetabek

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 23 Jan 2024 10:58 WIB
TransJakarta akan menambah jumlah armada saat tahun baru 2024. Selain itu jam operasional layanan juga diperpanjang hingga pukul 02.00 dini hari.
Ilustrasi/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akan turut andil sebagai salah satu operator pada sejumlah rute pengembangan Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) dan Transjabodetabek. Hal ini selaras dengan jalinan kerja sama antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),Dishub Provinsi DKI Jakarta, dan TransJakarta.

Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto mengatakan, TransJakarta telah menyatakan ketertarikannya untuk ikut ambil bagian sebagai operator pada sejumlah usulan rute pengembangan JR Connexion yang telah di-mapping oleh BPTJ.

"Alhamdulillah, dari hasil pertemuan awal ini, TransJakarta telah tertarik sebagai operator pada 6 dari 117 rute baru JR Connexion yang telah kami petakan dengan jumlah 22 unit," kata Suharto dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, TransJakarta juga siap untuk ambil bagian dalam program BPTJ lainnya, antara lain pengembangan rute Transjabodetabek pada 8 mal yang ada sekitar Bodetabek, di antaranya Margocity Mall (Depok), Grand Serpong Mall (Tangerang) dan Mega Mall Ciputat (Tangerang Selatan). Total armada yang akan disiapkan adalah 18 unit.

Transjabodetabek merupakan pengembangan dari layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta. Layanan ini terdiri dari dua jenis, yaitu Transjabodetabek Reguler dan Transjabodetabek Premium. Keduanya melayani kebutuhan transportasi ulang alik masyarakat di seputaran Bodetabek menuju Jakarta dan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Adapun saat ini, empat mall yang eksisting telah dilayani Transjabodetabek adalah Mega City Bekasi (Bekasi), BTC Bintaro (Tangerang Selatan), Lippo Cikarang (Bekasi), dan TangCity Mall (Tangerang). Transjabodetabek yang akan didukung oleh Pemprov DKI merupakan layanan Transjabodetabek Premium dengan origin yang dianggap potensial berdasarkan hasil analisa BPTJ yang dilakukan pada 2023 lalu.

Penambahan rute layanan JR Connexion dan Transjabodetabek merupakan bagian dari program BPTJ demi meningkatkan moda share angkutan umum massal untuk masyarakat. Hal ini sesuai dengan target Rancangan Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), di mana salah satu indikator kinerja utama BPTJ adalah pencapaian moda share angkutan umum massal sebesar 60% di tahun 2029.

"Di pertemuan selanjutnya kami akan membahas hal-hal teknis yang lebih detail sebelum melakukan penandatanganan MoU. Kami juga akan mengundang para pengembang, operator dan pihak mal untuk nantinya bisa merealisasikan penyediaan JRC, Transjabodetabek dan feeder LRT di wilayah Bodetabek," kata Suharto.

Upaya ini dilakukan dalam mendukung reformasi transportasi yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi. Demi mendorong masyarakat agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menurutnya angkutan umum massal adalah pilihan terbaik dan dapat diandalkan untuk aktivitas commuter.

"Kuncinya adalah pelayanan, jika masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik, dengan sendirinya masyarakat pasti akan berpindah ke angkutan umum massal," pungkasnya.

(shc/ara)

Hide Ads