Perusahaan teknologi asal China, TikTok, dikabarkan memberhentikan puluhan pekerja di unit periklanan dan penjualannya. Hal itu terjadi di tengah isu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan berbagai perusahaan teknologi global.
Dikutip dari Japan Today, seorang juru bicara mengonfirmasi bahwa platform media sosial itu memangkas sebanyak 60 pekerjaan pada Selasa (23/1/2024).
Kendati demikian, perusahaan tidak menjelaskan alasan PHK dilakukan. Namun, juru bicara itu mengatakan, bahwa pekerja yang terkena dampak PHK dapat melamar posisi lainnya di TikTok yang saat ini membuka lebih dari 120 lowongan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar yang menerpa perusahaan milik ByteDance tersebut pun terjadi menyusul badai PHK yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi global. Di antaranya, Discord dan Twitch yang dimiliki oleh Amazon.
Pada awal bulan ini, Twitch disebut memberhentikan lebih dari 500 pekerja dengan alasan penghematan biaya.
Sementara Dischord, merumahkan sebanyak 170 orang atau 17% dari total karyawannya, dengan pertimbangan fleksibilitas pada tenaga kerjanya. Bisnis Amazon lainnya seperti Audible, Prime Video, dan MGM Studios pun terkena dampak PHK.
Sementara itu, Google, dikabarkan memotong gaji ratusan karyawannya untuk menghemat biaya. Menurut situs pelacak pekerjaan teknologi, industri teknologi pun secara keseluruhan telah kehilangan lebih dari 10.000 pekerjaan tahun ini.
Simak juga Video 'CEO Google Buka Suara soal Badai PHK di Perusahaannya':