Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, buka suara soal isu akan ada belasan menteri yang mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo. Hal tersebut menurutnya tidak produktif untuk dibahas.
"Dengan waktu kurang sembilan bulan lagi hingga akhir periode Presiden Jokowi, urusan mundur dari kabinet tentu tidak akan produktif," ucap Luthfi di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1/2024).
Luthfi kemudian mengatakan, bahwa yang seharusnya menjadi perhatian saat ini adalah memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar dan efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Luthfi menyebut berdasarkan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2007 yang diamandemen pada 2022 dan 2023, pejabat yang sedang memegang jabatan memang bisa berkontestasi dalam pemilu tanpa mengundurkan diri.
Menurutnya, peraturan itu ditelurkan berdasarkan kesepakatan nyaris semua partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Di mana semua partai politik yang memiliki calon presiden telah menyutujui hal ini," tegasnya.
Jika publik merasa aturan itu tidak sesuai, Luthfi mengatakan perubahan bisa diusulkan melalui pemilu 2029.
Alhasil untuk saat ini, ia mengatakan keputusan untuk mundur adalah hak individu berdasarkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas.
"(Bisa mengundurkan diri) Jika dirasakan tidak mampu, dan perlu diingat bahwa presiden jokowi telah membentuk sebuah tim atau kabinet yang teruji terutama selama pandemi," bebernya.
Luthfi pun mengimbau agar publik melihat rumor dan isu yang beredar dari berbagai sudut pandang. Ia pun menyinggung bahwa proses demokrasi yang sedang berjalan harus dihargai.
Menurutnya, isu tersebut sebaiknya jangan dihembuskan ketika tingkat elektabilitas salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sedang rendah.
"Jadi jangan di saat elektabilitas rendah kita baru berteriak soal aturan main minta mundur dan sebagainya, apalagi mungkin karena ada faktor ketakutan ada sosok menteri yang memiliki massa, kekuatan politik, dan kecerdasan luar biasa yang hendak mendukung salah satu paslon yang dirasakan bagus dan cocok buat negeri ini," pungkasnya.
Simak Video 'Jokowi Tanggapi soal Mahfud Ada Rencana Mundur dari Menteri':