Produk yang dijual nantinya berasal dari produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan sejumlah perusahaan pelat merah. Mulai dari aneka produk minuman dan makanan ringan.
Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan langkah ini sebagai bentuk komitmen BUMN untuk memajukan produk UMKM. Nantinya, pelaku UMKM tidak perlu repot-repot untuk memasarkan lagi produknya dengan menyewa tempat.
Sebab, vending machine ini tidak dipungut biaya alias gratis. Di sisi lain, vending machine ini juga mempermudah konsumen karena transaksinya cukup menggunakan QRIS.
"Nggak pusing jualan, nggak perlu sewa tempat, perawatannya juga lebih gampang dan gampang dijangkau. Karena nggak pakai orang dan pakai QRIS memudahkan untuk membeli," kata Arya dalam acara Peluncuran Vending Machine UMKM, Bandara Soetta, Selasa (30/1/2024).
Arya menjelaskan ini juga menjadi tantangan bagi pelaku UMKM agar meningkatkan kualitas produknya. Hal ini nantinya terlihat dari banyaknya produk yang terjual.
Sementara itu, VP of Corporate Angkasa Pura 2 Cin Asmoro mengatakan kegiatan ini melibatkan tiga perusahaan pelat merah, Telkom Indonesia, PLN, dan BNI. Dia berharap dengan disediakannya vending machine ini dapat memaksimalkan komitmen untuk memajukan UMKM.
Dia menyebut program ini sangat efektif dan efisien karena mengusung konsep digital. Dia bilang nanti vending machine ini nanti tersedia di semua bandara di Indonesia.
"Ini adalah bentuk kegiatan dan kolaborasi 3 BUMN, Telkom, PLN, dan BNI di mana Angkasa Pura 2 menyediakan tempat vending machine. Kami juga berharap dapat memaksimalkan komitmen untuk memajukan UMKM dan memasarkan produknya di pintu gerbang Indonesia," katanya.
Adapun General Manager Telkom Indonesia Adrian Sani Harahap menyebut produk-produk UMKM ini didatangkan dari berbagai daerah, tidak hanya yang berasal dari Jabodetabek saja, seperti Malang dan Pekalongan. Dengan begitu, semakin banyak produknya, semakin menarik perhatian masyarakat untuk membeli.
Adrian mengatakan vending machine yang terletak di terminal 2 ini terdapat 18 jenis produk UMKM dengan total 340 buah. Dalam UMKM binaannya, terdapat pembinaan soal kemasan produk agar lebih menarik.
"Ada total 18 jenis produk sekitar 340 produk. Mudah-mudahan kemanfaatannya bukan hanya dirasakan UMKM, tapi juga masyarakat," jelasnya.
General Manager PT PLN Persero Indonesia Lasiran menyebut dengan program ini akan berdampak pada pelaku UMKM. Sebab, UMKM sendiri berkontribusi pada perekonomian Indonesia dan menyerap tenaga kerja.
Khusus kali ini, PLN melibatkan 11 UMKM binaannya dan 5 UMKM dari Angkasa Pura. Dia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan.
"Untuk PLN ini kedua kalinya vending machine yang diinisiasi dari BUMN. Dan ada 11 UMKM (dari PLN) dan 5 Angkasa Pura. Ini sebenarnya kalau kita nanti dampaknya luar biasa dengan UMKM berkembang," jelasnya.
Simak juga Video 'Beragam Produk UMKM di Pasar Peranakan Toko Merah':
(rrd/rir)