Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik rencananya membagikan makan siang gratis untuk anak-anak hingga guru Indonesia. Menurut Prabowo, gagasan tersebut muncul dari pengalamannya saat berkarier di militer.
Prabowo bercerita saat menjalankan tugasnya, ia pernah melihat orang mati kelaparan di depan matanya. Dari situ ia berpendapat jika pangan masih menjadi permasalahan utama.
"Tentara itu operasinya bukan di kota besar, bukan di Menteng. Kita di gunung-gunung. Saya melihat orang kelaparan. Saya lihat orang di depan tenda saya mati kelaparan, saya lihat. Anda tidak pernah lihat. Jadi di situ bagi saya masalah pangan itu utama," katanya dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan sebagai tentara, sebagai komandan, kita mengerti bahwa tanpa pangan tidak ada peradaban, tidak ada Republik Indonesia kalau tidak ada pangan," lanjutnya.
Ia menambahkan saat merebut kemerdekaan melawan penjajah, Indonesia belum memiliki APBN, dan tentara tidak digaji. Namun tentara diberi makan gratis oleh rakyat di desa-desa.
"Saya pernah mengalami tahun 70-an rakyat kasih makan, orang miskin kasih makan ke tentara. Masalah pangan adalah utama bagi saya," imbuhnya.
Oleh karena itu jika terpilih menjadi presiden, Prabowo bakal memprioritaskan sektor keamanan pangan. Selain itu Prabowo juga menekankan pentingnya keamanan energi hingga pemerintahan yang bersih.
"Jadi kalau nanti saya mimpin, bagi saya pertama itu food security, energy security, clean government, affirmative action," tuturnya.
Ia juga membahas pentingnya belajar dari kisah sukses negara lain, misalnya China. Menurut Prabowo, dengan penduduknya yang berjumlah 1,4 miliar, pemerintahan China berhasil menghilangkan kemiskinan.
"Kita admit China success story, dia hilangkan kemiskinan, 1,4 miliar manusia, dia bisa hilangkan kemiskinan. Kita harus berani seperti pemimpin-pemimpin china," pungkasnya.
(ily/das)