Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kembali membandingkan kinerjanya dengan Kepala BKPM sebelumnya, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong). Ia mengaku lulus dari STIE Port Numbay, Jayapura, sementara Tom Lembong lulusan Harvard University.
Dengan latar belakang pendidikannya, Bahlil pamer berhasil melampaui target investasi yang dipasang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atas kinerjanya itulah ia meminta tidak diberi nilai 11 dari 100.
"Mudah-mudahan saya tidak dikasih nilai 11 per 100. Dan tolong bandingkan juga antara tamatan Harvard dan tamatan Jayapura, terima kasih," katanya dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Bahlil membeberkan capaian investasi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tahun 2015, realisasi investasi mencapai Rp 545 triliun dari target Rp 519 triliun. Tahun 2016, saat kepemimpinan Tom Lembong, realisasi investasi menyentuh Rp 612 triliun dari target Rp 594 triliun.
Lalu di 2017, realisasi investasi adalah Rp 692 triliun dari target Rp 678 triliun. Namun di 2018 Bahlil menyebut Tom Lembong gagal mengejar target investasi sebesar Rp 765 triliun, karena hanya merealisasikan Rp 721 triliun.
"Jadi ada sempat target investasi yang tidak tercapai di 2018," tuturnya.
Ia juga memamerkan kinerjanya yang selalu berhasil mencapai target investasi, bahkan di era pandemi Covid-19.
Adapun Tom Lembong yang juga Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), buka suara soal dituding gagal mencapai target investasi. Ia mempersilakan publik membandingkan data-data dan memberikan penilaian.
"Saya kira data-datanya semuanya publik. Kami mempersilakan publik saja menganalisa dan membandingkan data-data, dan kami mempersilakan masyarakat menilai," katanya saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Simak juga Video 'Respons Tom Lembong Seusai Dilaporkan soal Dugaan Unggah Pasal Palsu':