Pengusaha tak ambil pusing soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024 apakah akan berlangsung satu putaran atau dua putaran. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani bukan jumlah berapa putaran yang menjadi perhatian pengusaha, melainkan kualitas pemilihan umum (Pemilu) yang harus terjaga.
Dia menilai baik satu maupun dua putaran sama-sama menguntungkan untuk pengusaha. Jika satu putaran, anggaran yang dikeluarkan pun lebih sedikit dan keputusan pemimpin terpilih juga lebih cepat. Apabila berlangsung dua putaran pun, banyak pelaku usaha yang digunakan jasa dan produknya saat momentum ini.
"Jadi buat kami itu bukan jumlah putaran, tapi lebih ke kualitas daripada pemilu. Makanya kami dari pengusaha menjaga posisi netralitas sebagai organisasi, individu terserah masing-masing," kata Shinta saat ditemui di Gedung APINDO, Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Dia pun mendorong masyarakat juga tetap mengawal proses pemilu, jangan sampai terjadi kerusuhan. Sebab, apabila terjadi kerusuhan akan berpengaruh pada minat investor ke Indonesia.
Dia pun menegaskan lebih baik menjaga kualitas pemilu, seperti jujur dan adil. Pasalnya, kualitas pemilu inilah yang memegang peranan penting untuk masa depan pengusaha.
"Jangan sampai terjadi kerusuhan. Itu yang sangat penting buat kami. Kita tidak mau Indonesia itu kemudian jadi di mata luar, investor yang masih wait and see ini melihat waduh ini ada faktor keamanan yang harus mengganggu. Ini yang harus kita perhatikan," jelasnya.
(das/das)