Menkeu Dukung 100% Restrukturisasi NPL Bank BUMN
Kamis, 07 Des 2006 11:40 WIB
Jakarta - Restrukturisasi kredit macet atau non performing loan (NPL) bank-bank BUMN mendapat dukungan 100 persen dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.Menkeu meminta bank BUMN tidak ragu-ragu melakukan restrukturisasi kredit macetnya demi menciptakan neraca keuangan (balance sheet) yang sehat."Pak Agus (Dirut Bank Mandiri) katakan minta support 100 persen dan 100 persen saya support. Dia juga katakan apakah dari atas ada titipan, saya bilang tidak ada, go ahead, teruskan," kata Menkeu di sela acara seminar penyelesaian NPL Bank BUMN, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2006).Untuk memperlancar penyehatan NPL bank BUMN, pemerintah akan memberi jaminan agar penyelesaiannya dapat segera terwujud.Diakui Menkeu, upaya membersihkan neraca keuangan dari kredit macet memiliki risiko terjadinya kerugian, yang dapat dinyatakan sebagai kerugian negara dan dianggap korupsi.Maka itu, Menkeu mengingatkan, agar restrukturisasi yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur."Soal risiko, kenapa ketika bayi lahir tidak ada yang ketawa, semua nangis, karena tahu akan menghadapi risiko hidup," ujar Menkeu.Menurutnya, jika prosedur yang dijalankan konsisten dan benar, ketakutan akan tuduhan korupsi tidak perlu terjadi."Kalau konsisten, tentu tidak ada penegak hukum mencari-cari kesalahan," katanya.Dua bank BUMN besar yakni Bank Mandiri dan BNI masih bergelut menyelesaikan utang obligornya yang jumlahnya triliunan. Akibat kredit macet tersebut kedua bank papan atas ini harus menanggung beban tingginya rasio NPL.
(ir/sss)