Zoom melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 150 karyawan. Hal ini dikarenakan investor terus menekankan perusahaan agar meningkatkan efisiensi.
Juru Bicara Zoom menyebut karyawan yang terkena PHK setara dengan 2% total karyawannya. Dia mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi tim secara rutin untuk memastikan selaras dengan strategi perusahaan.
Sebelumnya, Zoom juga telah melakukan PHK terhadap sekitar 15% karyawan atau setara 1.300 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari upaya ini, kami menyesuaikan posisi untuk meningkatkan kemampuan dan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan," kata Juru Bicara Zoom, dikutip dari CNBC International, Jumat (2/2/2024).
Zoom menyatakan PHK ini tidak berdampak pada seluruh perusahaan. Perusahaan itu juga akan terus membuka lowongan kerja di bidang kecerdasan buatan (AI), penjualan atau sales, dan operasional selama 2024.
Baca juga: Deutsche Bank Mau PHK 3.500 Karyawan! |
Bisnis Zoom melonjak pada awal pandemi Covid-19 seiring masa peralihan cara kerja jarak jauh. Platform ini juga digunakan untuk tetap menjaga hubungan dengan teman, kerabat, keluarga, ataupun saudara jarak jauh.
Namun, pandemi mereda dan banyak yang beraktivitas secara langsung. Alhasil, saham Zoom turun sekitar 10% tahun ini.
Tidak hanya Zoom yang memberhentikan karyawannya. Sejak awal tahun sampai Kamis (1/2) kemarin, lebih dari 100 perusahaan teknologi telah melakukan PHK yang berdampak pada 30.000 karyawan. Januari menjadi yang tersering bagi perusahaan untuk PHK di industri ini sejak bulan Maret.
Bulan lalu, Microsoft memberhentikan sekitar 1.900 orang di divisi game. Sementara itu, Google juga memangkas ratusan posisi di seluruh perusahaan dan Amazon melakukan PHK di divisi Prime Video, MGM Studios, Twitch, dan Audible.
Simak juga Video: eBay Berencana PHK 1.000 Karyawan