"Ada tas yang harganya Rp 100 juta, ini Rp 50 ribu. Artinya barang ini bisa bersaing apabila dibandingkan dengan tas yang sama dengan negara-negara lain, ngoten lho (begitu lho)," ujar Jokowi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).
"Desainnya bagus, garapannya juga saya lihat juga halus, harganya bersaing, Rp 50 ribu," sambungnya.
Hal tersebut ia sampaikan sambil memamerkan produk salah satu nasabah PNM Wonogiri. Acara ini berlangsung di Stadion Krisak Singodutan, Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (1/2).
Sedikit konteks, produk lokal buatan tangan manis ibu-ibu nasabah ini nampak sederhana. Memanfaatkan sumber daya alam yang berada di daerah setempat, bahan mentahan itu dapat disulap menjadi berbagai produk yang ciamik.
Bukan proses yang mudah, PNM telah melakukan berbagai pelatihan dengan total pada 2023 kemarin yakni 4.700.000 kali pelatihan. Tak terkecuali pelatihan mengenai peningkatan kualitas produk dan kemasan.
"Saya titip yang tadi pinjaman Rp 10 juta misalnya, 100 persen, Rp 10 juta gunakan untuk modal usaha, gunakan untuk modal kerja," tutur Jokowi.
"Kalau ada untung Rp 2 juta, ada untung Rp 1 juta, ditabung nanti mau beli TV, mau beli sepeda motor, mau beli mobil silakan. Tapi dari keuntungan, bukan dari modal pokok pinjaman," sambungnya.
Disambut senyum ibu-ibu nasabah Mekaar, pesan Jokowi menjadi pengingat untuk selalu yakin dalam berusaha dengan disiplin agar naik kelas dan kualitas produk semakin meningkat.
(anl/ega)