.webp)
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo harus segera dimakzulkan secepatnya. Bahkan, kalau perlu, sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.
Awalnya, Faisal mengaku kecewa terhadap langkah-langkah politik yang dilakukan Jokowi. Ia mengatakan salah satu langkah tersebut adalah pengucuran bantuan sosial (bansos) untuk menurunkan data angka kemiskinan.
Faisal Basri mengatakan langkah tersebut ditempuh karena Jokowi kesal data angka kemiskinan naik. Faisal mengklaim Jokowi sempat menginstruksikan sejumlah kementerian untuk berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) agar bansos dikucurkan untuk menekan data angka kemiskinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu dalam sidang kabinet terbatas dia marah angka kemiskinan naik, angka kemiskinan naik di sidang kabinet 'eh menteri-menteri ekonomi, koordinasi sama BPS, kan ketahuan tuh BPS surveinya kapan kemiskinan. Nah waktu survei itu, gelontorin bansos'," ungkap Faisal dalam diskusi publik "Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres" di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (5/4/2024).
Menurut Faisal, hal tersebut hanya satu contoh dari berbagai langkah politik Jokowi yang disebutnya 'beyond our imagination' atau tidak terpikirkan. Berbagai langkah yang ditempuh Jokowi, menurutnya, bisa dibilang sebagai 'main jorok'.
"Ini main jorok Jokowi tuh udah lama. Beyond our imagination apa yang dilakukannya. Kalau Prabowo menang belum tentu dilantik, dibikinlah keadaan darurat, sehingga dia tiga periode, bisa, apa yang terbayangkan, terbayangkan oleh Jokowi. ," bebernya.
Oleh sebab itu, ia menilai bahwa Jokowi gagal sebagai Presiden Indonesia, Faisal mengatakan bahwa untuk mengantisipasi berbagai kerusakan yang dilakukan, Jokowi harus dimakzulkan segera.
"Saya ga nyerang calon-calon ya, saya cuma nyerang Jokowi karena yang gagal adalah Jokowi, oleh karena itu kita harus mengantisipasi kerusakan Jokowi sampai Oktober, kalau perlu dimakzulkan segera," tegasnya.
(das/das)
