Perbandingan Anggaran Makan Gratis Prabowo Vs Internet Gratis Ganjar

Perbandingan Anggaran Makan Gratis Prabowo Vs Internet Gratis Ganjar

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 05 Feb 2024 16:07 WIB
Capres saling adu gagasan dalam segmen ketiga debat Capres 2024. Begini momennya.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Dalam debat kelima Pilpres 2024 kemarin, Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto sempat beradu ide terkait program internet gratis dengan makan siang gratis.

Sebelumnya Ganjar sempat menyoroti statement Prabowo Subianto yang menilai pihak yang memilih internet gratis daripada makan gratis memiliki otaknya lamban. Ia menilai pernyataan Prabowo itu sangatlah sadis.

Menjawab pertanyaan ini Prabowo kemudian mengatakan Ganjar tidak menerima secara utuh. Sebab menurutnya program internet gratis ini bagus, namun masyarakat lebih butuh makan siang gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari perdebatan mana yang lebih penting antara program makanan diang gratis atau program internet gratis, berapa sih anggaran yang diperlukan masing-masing program?

Anggaran Program Makanan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Dalam catatan detikcom, sebelumnya Prabowo sempat menyampaikan perkiraan dana untuk melaksanakan program membagi makan siang gratis sekitar Rp 460 triliun. Program ini ditujukan membantu anak-anak di Indonesia yang kesulitan mendapatkan susu.

ADVERTISEMENT

"Sekitar Rp 460 triliun lebih," ujar Prabowo, dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Sebelumnya lagi dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Rabu (8/11/2023) kemarin, Prabowo sempat mendata jumlah masyarakat yang perlu mendapatkan makan siang dan bantuan gizi mencapai 82,9 juta orang.

Saat ditanya terkait implementasi program makan siang gratis ini, Prabowo menjawab program ini dapat dijalankan menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Ia mencontohkan untuk anggaran 2024 untuk pendidikan dan perlindungan sosial saja sangat besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini.

"Kalau kita lihat, anggaran kita untuk 2024 alokasi untuk stunting, alokasi untuk pendidikan, alokasi untuk perlindungan sosial sangat-sangat besar," kata Prabowo.

"Coba kita lihat pendidikan Rp 660 triliun, kalau makan siang untuk anak sekolah, saya bertanya apa ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi kalau Rp 400 triliun sebenarnya alokasinya sudah ada.

"Kemudian kalau kita lihat, untuk perlindungan bantuan sosial hampir Rp 500 triliun, kalau sebagian untuk makan siang anak-anak Indonesia akan meringankan orang-orang yang paling bawah itu, apalagi (alokasi dana) ketahanan pangan," jelasnya lagi.

Atas dasar itu ia merasa sangat optimis bila program makan siang ini dapat segera dilaksanakan. Menurut Prabowo pengalokasian semacam ini jauh lebih jelas dan dapat mengatasi akar permasalahan sosial di RI.

"Jadi saya sangat optimis bahwa makan siang ini mampu kita laksanakan. Kalau urusan Rp 400 triliun Rp 500 triliun sebetulnya daripada sekarang kita tidak jelas lebih baik langsung ke akar masalah," pungkas Prabowo.

Anggaran Program Internet Gratis Ganjar-Mahfud MD

Hingga saat ini paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD belum merinci berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program internet gratis ini.

Namun saat debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) kemarin, Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md menyebut anggaran 21 program unggulan paslon ini.

Mahfud mengaku pihaknya menaksir anggaran sebesar Rp 2.500 triliun untuk menjalankan program-program tersebut selama lima tahun. Adapun internet gratis ini sendiri merupakan salah satu dari 21 program unggulan paslon nomor urut 3 itu.

"Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp2.500 triliun selama lima tahun," kata Mahfud saat itu.

Di luar itu dalam catatan detikcom yang lain, Ganjar mengaku ide program internet gratis bermula saat ia mengunjungi kawasan Nusa Tenggara Timur. Menurutnya akses internet di NTT belum sama dengan yang ada di Pulau Jawa. Untuk itu, ia ingin memberikan kemudahan akses internet terutama untuk pelajar.

"Saya berjalan ke NTT, kami bertemu dengan masyarakat yang ada di sana 'Pak Ganjar kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan padahal itu hak kami'. Kenapa kemudian kami sulit akses internet padahal untuk belajar, tidak sama dengan yang di Jawa," kata Ganjar dalam Debat Pertama Capres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

"Catatan ini lah yang mendorong pikiran kami internet gratis untuk para siswa yang sedang bersekolah agar mereka punya kesamaan dengan kita semua yang ada di Jawa ini," tambahnya.

Ganjar mengaku selama kampanye berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk mendengarkan dan ingin melihat secara langsung yang disampaikan masyarakat. Ia juga menjanjikan akan memberikan insentif untuk guru.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads