Luhut Jawab Tudingan Jenderal Mencla-mencle: Nggak Ada!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 07 Feb 2024 17:24 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons tudingan ada jenderal mencla-mencle soal arah dukungan di Pilpres 2024.

Luhut menegaskan tidak ada yang mencla-mencle. Dia balik membalas orang yang bilang hal itu justru mencla-mencle.

"Nggak ada mencla-mencle, yang mencla-mencle dia itu," tegas Luhut singkat ditemui di kantornya, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Jodi Mahardi selaku Jubir Luhut juga sudah buka suara soal apa yang disampaikan Ganjar. Dia menegaskan Luhut tidak mencla-mencle.

"Kami ingin menegaskan bahwa bukan sifat Menko Luhut untuk mencla-mencle," kata Jodi kepada wartawan.

Dia mengatakan apa yang dipilih Luhut saat ini karena keinginan terhadap keberlanjutan dan penyempurnaan dari berbagai program yang berjalan di pemerintahan Jokowi. Di antaranya hilirisasi dan pemerataan infrastruktur.

"Pilihan Pak Menko Luhut karena keinginan untuk melihat keberlanjutan dan penyempurnaan berbagai program dan inisiatif pemerintah saat ini termasuk upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, pembangunan infrastruktur yang merata," ujar Jodi.

Begitu juga dengan pembangunan pedesaan hingga jaminan kesehatan yang gratis. Serta program penguatan digitalisasi untuk memperkuat pencegahan korupsi.

"Pembangunan pedesaan untuk pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan gratis yang memastikan akses bagi semua lapisan masyarakat, serta pencegahan korupsi yang diperkuat melalui digitalisasi sistem pengadaan, seperti pengimplementasian e-catalogue, simbara dan lain-lain," beber Jodi.

Awal Mula Tudingan Jenderal Mencla-mencle

Sebelumnya, Ganjar Pranowo berbicara terkait adanya sikap mencla-mencle dari seorang jenderal. Ganjar mengatakan sikap mencla-mencle itu tidak dapat dijadikan panutan.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya saat menghadiri deklarasi dukungan PP Polri, di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, siang tadi.

Mulanya, Ganjar menyampaikan pesan orang tuanya untuk tetap bertahan pada satu pilihan. Kemudian, dia menyoroti pada Pemilu 2019, ada tokoh jenderal yang mengatakan untuk tidak memilih calon tertentu karena latar belakangnya. Sedangkan, kata Ganjar, saat ini jenderal tersebut berada di kubu calon tersebut.

"Dua pemilu lalu, jenderal bintang 4 mengatakan 'dia saya yang mecat', begitu katanya. Satu dalam diskusi kecil disampaikan, 'bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini psikologinya begini dan dipecat'. Itu mereka menyampaikan," jelas Ganjar.

"Bahkan satu lagi mengatakan, 'hei pensiunan TNI, anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat'. Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada pada kubu di sana," sambungnya.

Ditanya terpisah, Ganjar mengungkapkan jenderal-jenderal yang dimaksudnya. Diantaranya, Jenderal (purn) Wiranto, Jenderal (purn) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Jenderal (purn) Agum Gumelar.

"Ada Pak Wiranto, ada Pak Agum, terakhir Pak Luhut kalau tidak salah menyampaikan dukungannya dan beliau-beliau ada rekamannya menyampaikan itu," ungkap Luhut.

Simak juga Video: Luhut Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Airlangga Bilang Begini







(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork