Beras Langka, Bos Bulog Ungkap Punya Stok 1,18 Juta Ton

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 12 Feb 2024 15:15 WIB
Direktur Utama Bulog - Foto: Dok Perum Bulog
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi buka-bukaan soal jumlah stok beras milik pemerintah. Sampai saat ini stok beras menyentuh 1,18 juta ton. Jumlah itu termasuk stok beras premium yang pasokannya sedang langka di pasaran.

"1,189 juta itu total. Itu semua (termasuk beras premium)," ungkap Bayu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).

Soal tambahan pasokan, Bayu bilang kemungkinan bakal ada impor beras lagi masuk sampai akhir tahun. Dia menjelaskan Bulog mendapatkan kuota impor 2 juta ton, namun yang baru direalisasikan 500 ribu ton.

"Kan dari alokasi kita 2 juta ton, yang direalisasikan baru 500 ribu ton," ujar Bayu.

Apalagi hingga akhir tahun ini, kemungkinan produksi pertanian Indonesia bakal melalui masa paceklik. Maka dari itu, sisa kuota impor tadi masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Ya kan masih panjang tahun ini. Masih akan melewati paceklik Juni, Juli, Oktober dan seterusnya jadi kita harus persiapan panjang," ungkap Bayu.

Bulog sendiri sudah ditugasi untuk membanjiri beras ke pasar tradisional dan pasar ritel. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan tugas tersebut didapatkan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya saat ini di Cipinang ada 34 ribu ton stok beras yang siap untuk didistribusikan. Stok tersebut harus dipercepat untuk dibanjiri ke pasar tradisional dan juga ritel modern.

"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34 ribu ton ini harus sampai ke pasar tradisional dan juga modern market. Jadi sekali lagi perintahnya adalah banjiri pasar," ungkap Arief di tempat yang sama.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork